Palembang, Sonora.ID - Pers menjadi kelompok yang rentan terpapar Covid-19, karena mereka bertugas dilapangan dan melakukan aktivitas jurnalistik. Selama pandemi peran wartawan penting dalam mencari konten-konten yang penting terkait pandemi, baik pengaruhnya dan dampaknya.
“Tugas wartawan mengedukasi masyarakat bagaimana menyikapi hal-hal yang berkaitan dengan covid. Tugas pers juga untuk mengklarifikasi persoalan-persoalan yang mucul sehingga mencegah terjadinya hoax,” ujar H. Firdaus Komar Ketua PWI Sumsel dalam acara The Voice of People (24/03/2021).
Setiap kebijakan penanganan covid kadang mucul pro dan kontra, akibatnya banyak muncul hoax yang beredar. Pers berperan menjembatani informasi yang bisa dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
Baca Juga: Herman Deru Sebut Insan Pres Adalah Ekskalator Perubahan
“Misal soal vaksin, kalau tidak mau, akan mendapat sanksi, kemudian berobah, akibatnya banyak hoax. Pers harus menjembatani informasi yang bisa dipertanggungjawabkan ke masyarakat,” ujarnya.
Tugas berat wartawan harus melakukan check and re-check informasi dan menyampaikan informasi yang benar baik waktu maupun sasarannya.
Sebelum pandemi pun, media harus berhadapan dengan revolusi industri. Banyak orang menggunakan platform digital, sehingga media yang lambat melakukan inovasi akan tertinggal terkait konten yang disampaikan.
Baca Juga: Banggakan Jakarta di Depan Jokowi, Anies Baswedan: Keluar dari 10 Kota Termacet
“Hampir semua di dunia global, local banyak berpengaruh, media yang sudah mapan juga terpengaruh. Mau tidak mau harus melakukan perubahan. Perubahan juga harus diiringi pemahaman teknologi, wartawan tetap ada sesuai undang undang yang ada, yang berubah bukan wartawannya tapi flat form, perlu penyesuaiaan. Dasar ideologi tetap sama, pers harus menyampaikan yang benar, pers harus membela masyarakat, membela demokrasi, HAM. Yang berubah channel atau flat form, wartawannya tetap ada,” pukasnya.
Hari pers yang jatuh pada 9 February 2021 mendorong dampak covid terhadap pembenahan ekonomi. PSBB memberikan banyak dampak terutama pada sector informal. Pedagang kecil, sopir taxi sangat terdampak. Saat ini sudah ada harapan baru setelah adanya vaksin.
“Vaksin memberi harapan, membentengi diri, meskipun virus tetap ada. Kita mengingatkan teman teman media kalau bisa statementnya lewat media lain seperti telepon, WA atau teknologi. Kalau ketemu langsung bisa lewat kordinator, kita ingatkan untuk menjaga jarak. Perusahaan media juga harus mengingatkan,” ucapnya.
Baca Juga: Jaga Ketersediaan Daging, Disdag Palembang Jalin Kerjasama dengan Bulog