Sonora.ID - TBC adalah Tuberkulosis adalah penyakit atau infeksi yang biasanya menyerang paru-paru dan umumnya ditandai dengan adanya batuk yang tak kunjung sembuh dalam waktu lebih dari tiga minggu.
Penyakit yang kerap kali disebut TB ini disebabkan oleh adanya kuman Mycobacterium Tuberculosis, yang tidak hanya menyerang paru-paru tetapi juga tulang hingga usus.
“80 persen penyakit Tuberkulosis ini menyerang paru-paru, ada sedikit yang menyerang organ lain, bisa ke ginjal, otak, tulang, kelenjar, kulit, ke usus, ke mana saja dia. Tapi paling banyak ke paru-paru,” jelas dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia.
Baca Juga: Kenali TB Usus, Penyakit yang Merenggut Nyawa Ustadz Maaher At Thuwailibi
Dalam program Health Corner di Radio Sonora FM, dirinya menegaskan bahwa TB ini bisa disembuhkan dengan melakukan pengobatan non stop minimal selama 6 bulan penuh.
Selama minimal 6 bulan tersebut, penderita akan menjalani pengobatan untuk membunuh tuntas kuman tersebut, jika tidak maka kuman tidak akan terbasmi dengan maksimal.
Baca Juga: Amankah Berbagi Peralatan Makan dan Minum dengan Penderita TBC?
“Dengan berbagai macam alasan, kalau terputus pengobatannya, kuman-kuman penyebab Tuberkulosis yang ada di paru-parunya itu tidak semuanya mati, karena kumannya ada beberapa jenis,” jelasnya menambahkan.
Ada kuman yang jenisnya tidur dan bersembunyi, jenis kuman yang satu ini cenderung sulit untuk dimatikan, maka penting adanya pengobatan non stop selama 6 bulan tersebut.
Selama waktu pengobatan tersebut, penderita diberikan antibiotik agar kuman penyebab Tuberkulosis mati secara tuntas.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, Penderita Diabetes Bisa Berujung pada TBC, Kalau...
“Orang-orang yang minum obat untuk Tuberkulosisnya kadang minum kadang tidak, kuman di dalam tubuhnya itu akan resistan terhadap obat-obatan yang diberikan. Akibatnya, penderita harus diberikan obat lapis kedua, jadi obat yang lebih kuat,” sambung dr. Santi.
Pengobatan pada lapis kedua ini akan memakan biaya yang lebih besar dan waktu yang lebih lama, daripada mematikan bakteri yang biasa.
Jadi, yang awalnya pengobatan bisa dilakukan dalam waktu minimal 6 bulan, ketika tidak dilakukan dengan konsisten pada pengobatan bisa memakan waktu yang jauh lebih panjang.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, Penderita Diabetes Bisa Berujung pada TBC, Kalau...