Sementara itu, mengenai harga pelayanan GeNose C-19 di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan mengatakan belum diputuskan akan dikenakan berapa karena saat ini masih dalam pembahasan oleh Angkasa Pura I dan Mitra Kerja.
Layanan GeNose C-19 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali ditegaskan oleh Taufan tidak akan menggantikan pelayanan Rapid Antigen yang ada di Bandara.
"Pelayanan GeNose C-19 tidak menggantikan pelayanan Rapid Test Antigen yang sudah ada, jadi Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali kedepannya akan memiliki tiga pelayanan deteksi Covid-19. Diantaranya dua pelayanan Rapid Test Antigen dan satu pelayanan GeNose C-19," tegasnya.
Taufan juga menghimbau bagi PPDN yang ingin melakukan perjalanan ke Pulau Bali dengan moda transportasi udara, melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR atau negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2 x 24 jam sebelum keberangkatan, atau hasil negatif tes GeNose C19, sebelum keberangkatan sebagai persyaratan perjalanan dan mengisi e-HAC Indonesia.
Baca Juga: Buka Rakernas Badan POM RI, Gubernur Bali Serukan Pemanfaatan Makanan dan Bahan Herbal Lokal