Dr. Santi juga memaparkan berbagai suplemen yang bisa dicoba, yaitu suplemen minyak ikan, serat, silium, dan berbagai suplemen yang berhubungan untuk menurunkan kolesterol.
Kontrol ke dokter
“Kalau misalnya masih juga bandel, coba ke dokter untuk memeriksakan apakah gangguan kadar kolesterol ini memang sebuah penyakit keturunan, penyakit genetik, atau tidak,” jelasnya.
Pasalnya, pada beberapa orang mengalami gangguan genetik terkait dengan metabolisme keturunan, sehingga kadar kolesterolnya akan tetap tinggi meski sudah melakukan 4 tahap sebelumnya.
“Seumur hidup akan minum suplemen atau obat penurun kolesterol,” sambung dr. Santi.
Baca Juga: Mitos atau Fakta? Kolesterol Hanya Menyerang Orang Berbadan Gemuk?