Ia menjelaskan, keinginan untuk memulihkan ekonomi di Kota Pahlawan ini merupakan keinginan bersama-sama. Makanya, ia berkali-kali meminta agar pengelola bioskop itu turut serta menekan laju penyebaran Covid-19 dengan tetap menjaga prokes.
"Alhamdulillah pembukaan bioskop ini isinya 50 persen. Kita pantau dan alhamdulillah sudah sesuai dengan prokes. Tadi ada anak kecil saya tanya katanya kangen liat bioskop, makanya kita buka ini untuk mengobati rasa kangen itu," lanjutnya.
Tidak hanya itu, mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) ini memastikan, sebelum masuk ke dalam gedung bioskop, pengunjung dipastikan telah disemprot disinfektan. Bahkan, saat pulang pun, mereka juga wajib melewati bilik disinfektan. Hal ini menjadi penting dilakukan supaya ekonomi bergerak dan masyarakat bahagia.
"Jadi kita semua saling menghargai, sehingga kota kita jadi adem-ayem perekonomiannya," jelasnya.
Berdasarkan hasil tinjauannya, ia memastikan prokes telah dijalankan dengan baik di bioskop TP tersebut. Para penonton juga diminta mengisi data diri dan persetujuan kepatuhan prokes sebelum memasuki gedung bioskop.
"Tadi Pak Danrem saran kalau bisa jangan cuma isi data diri secara online, tapi tanda tangan juga. Jadi lebih kuat pernyataannya," urainya.
Eri menegaskan, kepercayaan ini diberikan kepada pengelola bioskop dan warga Kota Pahlawan. Ia meminta agar masyarakat saling mendukung dan patuh demi menjaga kesehatan serta menggerakkan roda perekonomian agar tidak berhenti.