Sonora.ID - Mudah untuk menemukan pelatihan atau seminar terkait dengan bagaimana menjadi pemimpian yang baik, tetapi sangat jarang menemukan seminar yang membahas tentang menjadi bawahan atau karyawan yang baik.
Padahal, Licensed Master Trainer of NLP, Hingdranata Nikolay menyebutkan bahwa, jika semua orang jadi leader, siapakah yang akan menjadi karyawa nnya?
“Ya enggak semua orang jadi leader lah, kalau gitu siapa yang jadi bawahan? Ada entry level dong,” ungkapnya.
Baca Juga: Membaca via E-Book vs Buku Fisik, Mana Lebih Baik? Ini Jawaban Hing
Dalam program Smart NLP di Radio Smart FM, Hingdranata pun membagikan 4 tips untuk menjadi bawahan yang produktif.
Fokus pada target
“Kalau sehari-hari, bingkai pemikiran sang bawahan itu adalah KPI atau targetnya dia, itu akan berbeda banget dengan karyawan yang bingkainya adalah problemnya dia,” jelas Hing dalam program tersebut.
Tidak ada hari yang mudah, tetapi ketika bawahan bisa fokus pada KPI atau target, mereka akan cenderung memiliki daya juang, tak peduli dengan lingkungan atau hal-hal tidak menyenangkan di sekitarnya.
Baca Juga: Cara Ampuh Detoks Media Sosial untuk Hari-hari yang Lebih Produktif
Anchor produktivitas
“Yang harus kita hati-hati adalah anchor yang bisa menghalangi produktivitas. Jadi, perhatikan anchor produktivitas di manapun kita berada,” tegas Hing.
Ketika WFH dan banyak hal-hal yang membuat tidak produktif, karyawan harus bisa menyingkirkan gangguan tersebut dengan berbagai cara yang dianggap efektif dan ampuh.
Ketika menggabungkan tips yang kedua dengan tips yang pertama, maka meski caranya sulit sekalipun, karyawan itu akan mengusahakan untuk menyingkirkan anchor yang membuat tidak produktif.
Baca Juga: Bosan? Ini 9 Aktivitas Sederhana di Waktu Kosong, Supaya Tetap Produktif
Saling menghormati antara atasan dan karyawan
“Ketika atasan sudah memberikan instruksi, bawahan boleh memberikan pendapat, boleh banget. Tapi at the end dia akan tetap menjalankan yang diinstruksikan oleh atasan, itu haknya atasan,” jelasnya.
Sebagai bawahan atau karyawan, kerap kali merasa bahwa keputusan yang diambil oleh atasan tidak sesuai dengan kondisi mereka.
Meski demikian, Hing menyatakan agar bawahan tetap bisa menghormati cara berpikir atasan dan hindari debat serta baper yang tidak berujung.
Hindari ketidaksukaan kepada atasan
“Hindarkan ketidaksukaan terhadap seseorang atau atasan. Kita tidak akan bisa produktif, karena setiap kali kita kerja ada stres, ada marah. Hindarkan ketidaksukaan pada orangnya,” jelas Hing.
Ketidaksukaan atau berbedaan pendapat antara atasan dengan karyawan kerap kali terjadi, tetapi jangan sampai ketidaksukaan pada kebijakan atau cara atasan berkomunikasi membuat karyawan tidak suka pada atasan itu secara keseluruhan.
Hing menyarankan untuk menyadari bagian dari mana yang tidak disukai daripada tidak suka pada orangnya.
Baca Juga: Selamat Hari Senin! Lakukan Hal Ini Agar Tetap Semangat dan Produktif