Kemendikbud Adakan Kelas Vokasi untuk Kolaborasi Bangun Pariwisata

6 April 2021 15:05 WIB
Pelaksanaan Kegiatan Kelas Vokasi "Buka Mata Vokasi Pariwisata" Selama 2 hari yang dimulai pada hari ini 6 - 7 April 2021 bertempat di The Anvaya Beach Resort Bali.
Pelaksanaan Kegiatan Kelas Vokasi "Buka Mata Vokasi Pariwisata" Selama 2 hari yang dimulai pada hari ini 6 - 7 April 2021 bertempat di The Anvaya Beach Resort Bali. ( Tribun Bali)

Denpasar, Sonora.ID - Pandemi Virus Covid-19 membawa dampak yang sangat luar biasa terhadap semua sektor kehidupan, salah satunya sektor pariwisata.

Bali yang wilayahnya bertumpu terhadap sektor pariwisata ini, sangat merasakan dampak yang ditimbulkan, bahkan 70 persen penghasilan masyarakat Bali bersumber dari pariwisata. Namun, sejak dibukanya kembali Pulau Dewata pada bulan Juli 2020, tercatat 4000 wisatawan domestik mendatangi Bali.

Kegiatan ini menjadi nafas baru bagi Bali dan juga menjadi kesempatan besar bagi pendidikan vokasi dan UMKM untuk berkontribusi dalam memulihkan sektor pariwisata di Bali khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Baca Juga: Tingkatkan Jumlah Wisatawan, KA Wisata Kerjasama Dengan Disbudpar Kota Bandung

Untuk itu, guna mengasah kemampuan generasi vokasi dan UMKM di Bali, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI mengadakan Kelas Vokasi "Buka Mata Vokasi Pariwisata" Selama 2 hari yang dimulai pada hari ini 6 - 7 April 2021 bertempat di The Anvaya Beach Resort Bali.

Kasubag TU Direktorat Mitras Dudi Kemendikbud RI Yudil Catim dalam sambutannya mengatakan bahwa kelas Vokasi, Buka Mata Vokasi Pariwisata ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan tambahan pengetahuan kepada para penggiat UMKM dan pendidik generasi vokasi untuk mengembangkan soft dan hard skill sehingga dapat berkontribusi bagi peningkatan pariwisata di Bali.

Sementara itu, dalam keynote speech Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno yang disampaikan secara virtual menyampaikan bahwa selama setahun ini, pemerintah sudah mengupayakan berbagai strategi untuk membangkitkan perekonomian.

Selain itu, selama pandemi ini banyak solusi muncul, untuk meningkatkan sektor ekonomi salah satunya melalui kolaborasi dan memanfaatkan peluang dimasa pandemi Covid-19.

Menparekraf Sandiaga Uno juga mengatakan bahwa sebelum membuka pariwisata khususnya Bali, Pemerintah juga telah mengeluarkan aplikasi telusur untuk melacak persebaran wisatawan atau mengetahui keberadaan dan memantau proses dimasing-masing objek wisata.

Diungkapkan petugas juga dapat memantau dari aplikasi tersebut apabila ada yang melanggar protokol kesehatan.

Baca Juga: Para Pekerja Pariwisata Di Bali Kini Mendapatkan Jatah Vaksinasi

"Dengan aplikasi telusur ini, kita nantinya dapat melacak keberadaan wisatawan dan memantau proses pelaksanaan protokol kesehatan dimasing-masing objek wisata. Apabila ada yang melanggar, para petugas dapat melacak dan melihat dari aplikasi ini," ungkapnya.

Pihaknya juga mengatakan bahwa masih banyak langkah-langkah yang harus dilakukan untuk dapat meminimalisi dampak pandemi ini.

"Kita harus melakukan lompatan besar dengan memanfaatkan momentum krisis yang tengah terjadi," tambahnya.

Untuk itu dalam kesempatan ini, Pihaknya mengajak masyarakat agar selalu optimis dan menebar harapan agar pariwisata dan ekonomi segera bangkit kembali dan memberikan manfaat kepada masyarakat yang sebesar-besarnya dan seluas-luasnya.

Dalam kegiatan kelas Vokasi, Buka Mata Vokasi Pariwisata sebanyak 1000 peserta yang telah terdaftar baik mengikuti secara virtual (Online) maupun offline. Bagi peserta kelas Vokasi yang mengikuti secara offline tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat seperti melakukan rapid test antigen, memakai masker, menjaga jarak.

Dalam kegiatan ini, juga menghadirkan para pembicara ahli di antaranya Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (keynote speech), I Wayan Koster (Gubernur Bali), I Putu Astawa (Kepala Dinas Pariwisata Bali), Ahmad Saufi (Direktur Mitras Dudi Kemendikbud RI) I Gusti Ngurah Anom (Owner Krisna Holding Company), Mulyati Gozali (President Director & Founder Sababay), Ni Kadek Eka Citrawati (Founder Bali Alus), Billy Hartono Salim ( Founder & CEO PT Victoria Care Indonesia Tbk), I Gede Sudiarta (Manager Operasional Pie Susu Dhian), I Nyoman Abdi (Direktur Politeknik Negeri Bali), Joseph Theodorus Wulianadi (Founder of Pabrik Kata - Kata Joger).

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm