Di sisi lain, dalam hal kehidupan keluarga, sosial, dan pribadi, Hing menyebutkan bahwa hal tersebut tetap bisa dilakukan dan dicukupkan dengan baik, dengan adanya mindfulness.
“Yang paling penting bukanlah berapa jam saya kerja setiap hari, berapa jam saya bersama keluarga, bukan itu yang paling penting. Tetapi adalah saat saya bersama siapa dan apapun, atensi full saya ke situ,” sambungnya menjelaskan.
Artinya bahwa ketika seseorang sibuk bekerja, tetapi tetap bisa pulang untuk meluangkan waktu bersama keluarga meski hanya 1-2 jam, tetapi atensinya penuh pada waktu keluarga tersebut, maka kebutuhan akan kehidupan keluarga pun tercukupi.
Baca Juga: Cara Ampuh Detoks Media Sosial untuk Hari-hari yang Lebih Produktif
Begitu juga dengan waktu untuk bersosial dan untuk diri pribadi.
Bagi Hing, hal-hal tersebut bisa tercukupkan bukan dengan waktu yang seimbang, tetapi dengan kualitas yang sama baiknya dengan saat bekerja.
“Waktu 1 jam full, fokus ke mereka, tertawa bersama, makan bersama, bersenda gurau bersama mereka, itu yang penting. Makanya disebut quality time. Yang lucu 5 jam bersama keluarga tapi masing-masing pegang gadget, itu bukan family time,” tegas Hing.
Baca Juga: Bosan? Ini 9 Aktivitas Sederhana di Waktu Kosong, Supaya Tetap Produktif