Palembang, Sonora.ID - Gubernur Sumatera Selatan meminta semua Stakeholder termasuk Bupati dan Walikota di Sumsel dapat bersinergi mengawal pengawasan Program Sumsel Lumbung Pangan Nasional.
Hal ini seiring dengan telah digelarnya Rapat Koordinasi Pengawasan Intern Keuangan dan Pembangunan (Rakorwasinkeubang) Tahun 2021 yang digelar Badan Pemeriksan Keuangan dan pembangunan (BPKP) Provinsi di Hotel Aryaduta, Selasa (06/04) kemarin.
“Ini adalah Rakor pertama bersama bupati/walikota serta instansi teknis dan pengawasan. Dari rakor ini kita harap dapat mengoptimalisasikan peran dan fungsi semua jajaran di Pemprov Sumsel untuk mewujudkan program Sumsel Lumbung Pangan Nasional,” tegasnya.
Baca Juga: Sebanyak 443 Anggota PNSB Jalani Vaksinasi Covid-19 Hari Ini
HD mengatakan, sektor pertanian di Provinsi Sumsel masih memberikan kontribusi yang besar dalam pembentukan produk domestik regional bruto (PDRB) ditengah pandemi.
“Karena itulah Pemprov mencanangkan Provinsi Sumsel menjadi Lumbung Pangan, menargetkan menjadi provinsi dengan produksi padi nomor tiga secara nasional,” ujar HD.
Menurutnya pembangunan bidang Pertanian termasuk dalam misi pertama dan sasaran ketiga yaitu membangun Sumsel berbasis ekonomi kerakyatan yang didukung sektor pertanian, industri, UMKM yang tangguh untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan di perkotaan maupun pedesaan dengan sasaran meningkatnya kesejahteraan petani dan kedaulatan pangan.
Baca Juga: Sebanyak 443 Anggota PNSB Jalani Vaksinasi Covid-19 Hari Ini
“Bagaimana metode pengawasan yang akan dilakukan instansi berwenang baik BPKP maupun inspektorat tadi sudah kita bahas dari ulu ke hilir sektor pertanian. Ini butuh kerja parsial karena permasalahannya sangat kompleks mulai dari petani sampai regulasi,” katanya.
Adapun Rakorwasinkeubang ini lanjut HD merupakan langkah awal dalam menyatukan derap langkah Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) di Sumsel untuk memgawal tata kelola keuangan dan program pembangunan. Dimana saat ini dimulai dengan mengawal program bidang pertanian khususnya produksi beras untuk tercapainya peningkatan produksi pertanian Provinsi Sumsel menuju Lumbung Pangan Nasional.
“Ini akan menjadi langkah awal kita menyamakan persepsi untuk menentukan langkah-langkah apa yang harus diambil agar dapat mengawal prestasi dan meningkatkan kolaborasi, sinergitas, kerjasama dalam pengawasan,” tutupnya.