Bandung, Sonora.ID - Pada Selasa (16/2/2021) lalu dilakukan penandatanganan kontrak kerja sama pembangunan kembali Masjid Syekh Ajlin antara Aman Palestin dengan Kementerian Wakaf Palestina, dan pada Rabu (7/4/2021) dilakukan peletakan batu pertama yang menandai dimulainya pembangunan Masjid Syekh Ajlin ini.
Diketahui, Masjid Syeikh Ajlin ini didirikan pada tahun 1957 di perkampungan Syaikh 'Ajlin, Gaza Palestina yang berada di tepi pantai dan pernah direnovasi beberapa kali. Namun, pada Agresi Militer Israel tahun 2014 masjid tersebut hancur.
Pembangunan kembali Masjid Syekh Ajlin di Gaza Palestina ini didasari dari hasil desain Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Kang Emil). Masjid yang akan dibangun di atas lahan 2000 meter ini, adalah hasil desain dengan konsep lima kubah yang diambil dari filosofi lima rukun Islam, dan tiga struktur yang paling menonjol.
Baca Juga: Dinas Pemberdayaan Perempuan dan BKKBN Jabar Raih Penghargaan MURI
"Para warga di Gaza ingin masjid yang akan dibangun kembali ini memiliki simbol kemajuan pada zamannya. Nah karena saya senang dan simbolisasi nilai-nilai Islam ke dalam geometri, maka jadilah tiga struktur yang tertinggi. Yang di tengah yaitu habluminallahnya kiri-kanannya hablum minannas dan hablum Minal alam. Jadi kalau kita harus cinta dalam hubungan kepada Allah, manusia dan juga harus mencintai alam, kira-kira begitu," ucap Kang Emil usai seremonial peletakan batu pertama pembangunan Masjid Syekh Ajlin secara virtual di Gedung Pakuan Bandung, Rabu (7/4/2021).
Masjid ini, kata Kang Emil, rencananya akan dibangun tiga lantai, tak hanya untuk tempat shalat, tapi juga akan menjadi tempat belajar atau madrasah hingga bisa kembali melahirkan para penghafal Al Quran.
"Sekali lagi ini merupakan bukti ukhuwah dan solidaritas rakyat Indonesia khususnya Jawa Barat kepada Palestina melalui Aman Palestin dengan membantu membangun kembali masjid yang hancur karena agresi militer Israel di tahun 2014 lalu," imbuhnya.
Kang Emil melanjutkan, bahwa awal keterlibatannya ini dimulai pada Oktober 2018 silam, dimana organisasi Aman Palestina datang membawa pesan dari warga Gaza yang memintanya untuk mendesain sekaligus menggalang dana untuk pembangunan masjid itu.
"Jadi ini kita buktikan sebagai ukhwah Islamiyah kita, dan ini menjadi sumbangan masjid terbesar dari Indonesia khususnya Jawa Barat. Ini adalah peristiwa bersejarah yang juga menguatkan bahwa kebaikan kita ini tidak ada batas wilayah politik," kata Kang Emil.
Kang Emil juga mengemukakan, bahwa dana yang dibutuhkan untuk pembangunan Masjid Syekh Ajlin sebesar dua puluh miliar Rupiah, dan saat ini yang terkumpul baru 36 persennya.
"Saya titip teman-teman media, mari atas nama kemanusiaan dan ukhuwah islamiyah kita bantu pembangunan masjid ini melalui shodaqoh atau infaq dan cara lain-lainnya, baik secara langsung atau online melalui laman Kitabisa.com," tutup Kang Emil.