FEKDI Jabar Perkuat Sinergi dan Kolaborasi Menuju Provinsi Digital

9 April 2021 14:56 WIB
Kepala BI Jabar Herawanto mendampingi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil usai menyelenggarakan FEKDI Jawa Barat 2021 di Pendopo Kabupaten Garut, Jumat (9/4/2021).
Kepala BI Jabar Herawanto mendampingi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil usai menyelenggarakan FEKDI Jawa Barat 2021 di Pendopo Kabupaten Garut, Jumat (9/4/2021). ( Sonora.ID/Indra Gunawan)

Garut, Sonora.ID - Sebagai respon cepat dan tindak lanjut Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) Nasional, pada Jumat (9/4/2021), bertempat di Pendopo Kabupaten Garut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersama Kepala BI Jawa Barat, Herawanto, secara resmi menyelenggarakan FEKDI Jawa Barat 2021.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh anggota Komisi XI DPR RI Siti Mufattahah, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Bupati Garut Rudy Gunawan, dan Kepala OJK Jawa Barat Indarto Budiwitono, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat, serta secara virtual diikuti oleh Walikota/Bupati di wilayah Jawa Barat lainnya.

FEKDI Jawa Barat 2021 yang mengusung tema “Memperkuat Kolaborasi dan Sinergi Menuju Jabar Provinsi Digital” menjadi bagian integral dari rangkaian kegiatan Gernas Bangga Buatan Indonesia - Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI-BWI) April 2021 dan Karya Kreatif Jawa Barat - Pekan Kerajinan Jawa Barat (KKJ - PKJB) 2021, yang juga menjadi bagian penting dari strategi untuk mempercepat pemulihan ekonomi serta untuk mendukung pencapaian visi Jawa Barat sebagai provinsi digital.

Baca Juga: Road To FEKDI Jabar 2021, Pemerintah Percepat Akses Keuangan Digital

Kepala BI Jawa Barat Herawanto menegaskan, bahwa kegiatan FEKDI Jabar merupakan inisiatif penting pemprov dan pemda di wilayah Jawa Barat bersama Bank Indonesia se-Jawa Barat yang juga didukung oleh pemangku kebijakan dan lembaga keuangan setempat sebagai wujud komitmen perluasan dan percepatan digitalisasi secara holistik dalam rangka menjalankan misi menuju “Jawa Barat Provinsi Digital”.

"Semangat ini juga tercermin dalam rekomendasi kami untuk kebijakan pemulihan ekonomi Jawa Barat, yaitu betapa pentingnya positive mindset disertai semangat sinergi, kolaborasi di antara kita semua, serta percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan, termasuk UMKM," tegas Herawanto di Garut, Jumat (9/4/2021).

Lebih lanjut Herawanto menjelaskan, dalam konsep digitalisasi holistik, digitalisasi pembayaran merupakan salah satu entry point penting dalam mendorong ekosistem digital menjadi semakin luas dan terintegrasi, selain digitalisasi proses produksi, proses distribusi dan pembiayaan suatu usaha.

"Jika dikaitkan dengan upaya pemulihan ekonomi secara sinergis melalui pendekatan pentahelix, maka dibutuhkan penguatan kelembagaan sebagaimana diamanatkan dalam Keppres No.3 Tahun 2021," jelas Herawanto.

Sebagai langkah awal dalam penguatan kelembagaan ini, pada gelaran FEKDI Jawa Barat 2021 dideklarasikan pembentukan beberapa Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Jawa Barat, yaitu (1) TP2DD Provinsi Jawa Barat, (2) Kabupatan Garut, (3) Kota Cirebon, (4) Kabupaten Cirebon, (5) Kota Banjar, (6) Kota Sukabumi, (7) Kabupaten Ciamis, (8) Kota Bogor, (9) Kabupaten Purwakarta, dan (10) Kabupaten Majalengka.

"Pembentukan ini diharapkan dapat segera diikuti oleh seluruh Kabupaten/Kota se-Jawa Barat lainnya, mengingat dari TP2DD di level provinsi hingga kabupaten/ kota diharapkan lahir berbagai kebijakan terintegrasi sesuai dengan karakteristik masing-masing daerah," ucap Herawanto.

Baca Juga: BI Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah Mewujudkan Digitalisasi Ekonomi

"Inisiatif dan inovasi ini akan mendorong serta mempercepat dan memperluas terbentuknya ekosistem digital di seluruh wilayah Jawa Barat, mulai dari kota sampai pelosok wilayah, mulai dari area kawasan industri sampai area publik seperti sekolah, tempat ibadah hingga tempat pariwisata, mulai dari perkantoran hingga perumahan, mulai dari desa sederhana di ujung wilayah Jawa Barat hingga Mega-Modern City seperti Segitiga Rebana, The Future of West Java, yang menjadi impian kita bersama," imbuhnya.

Diketahui, percepatan dan perluasan digitalisasi melalui pembentukan TP2DD ini dimaksudkan untuk meningkatan efektivitas dan efesiensi layanan publik, sebagai upaya mendorong dan mengoptimalkan pendapatan daerah dan kesehatan fiskal. Mendorong implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), dan mendukung tata kelola serta transparansi yang semakin baik.

Serta, mendukung pengembangan transaksi pembayaran digital dan mewujudkan keuangan yang inklusif, sebagai upaya meningkatkan integrasi ekonomi dan keuangan digital nasional.

"TP2DD akan memastikan percepatan dan perluasan digitalisasi daerah secara menyeluruh dalam kehidupan masyarakat, sehingga digitalisasi tersebut dapat membentuk daya tahan dan daya saing yang tinggi bagi produsen di satu sisi serta kenyamanan dan keamanan bagi konsumen di sisi lainnya, untuk semakin mewujudkan masyarakat Jabar Juara yang berdaya saing tinggi," tutup Herawanto.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm