QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama para Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) dengan Bank Indonesia untuk memudahkan transaksi keuangan. Dengan adanya QRIS, transaksi ekonomi atau keuangan dapat dilakukan dengan mudah dan instan.
Transaksi pembayaran tidak lagi memerlukan uang cash dan hanya perlu melakukan scan pada QR code yang dimiliki pedagang atau merchant. Selain mengikuti dan menerapkan perkembangan teknologi, transaksi ini juga dilakukan tanpa perlu melakukan kontak langsung atau contactless, yang sejalan dan turut mendukung protokol kesehatan di era pandemi ini.
“Tentu ini juga salah satu instrument dari sistem pembayaran yang mendukung kegiatan pariwisata di tengah pandemi covid yang masih berlangsung. Dimana transaksi tidak perlu bertatap muka, tidak perlu memegang uang tunai, cukup scan dan transaksi bisa berlangsung” ucap Amanlison.
Amanlison juga menunjukkan, terdapat 71.774 merchant yang sudah menggunakan QRIS di Kalimantan Selatan, dimana target nasionalnya sendiri adalah 12 juta merchant.
Baca Juga: Stop Pamer Setifikat Vaksin Covid-19 di Medsos, Ini Bahaya yang Ditimbulkan