Ternyata setelah di kaji lebih dalam, dibandingkan manfaatnya Baby Walker jauh lebih banyak resikonya. Hal ini menyebabkan pemerintah Amerika melarang baby walker di perjual belikan.
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan baby walker berbahaya adalah sebagai berikut:
1. Beresiko tinggi bagi bayi
Bayi dengan umur di bawah 15 bulan akan sangat gemar berjalan dan juga mengambil apa saja di sekelilingnya untuk membantunya berjalan.
Jika Anda meletakan diatas baby walker bisa saja sang buah hati terjungkal, atau bahkan tergelincir.
Kasus di Amerika kebanyakan bayi mengalami kecelakaan lantaran terjungkal dan tergelincir hingga mengakibatkan bayi mengalami patah tulang.
Baca Juga: Ngeces Bisa Sebabkan Masalah Kesehatan Pada Bayi, Ini yang Harus Bunda Lakukan
2. Bukan Opsi memalingkan anak
Meski tidak semua orang tua, namun kebanyakan mengunakan baby walker untuk memalingkan perhatian sang anak.
Bisanya orang tua akan meletakan bayi yang baru berjalan di baby walker dan kemudian orang tua sibuk dengan hal lain.
Hal ini sangat tidak tepat dan beresiko membahayakan bayi, bisa saja bayi terjungkal atau menabrak sesuatu.
"Sekitar 40% penyebab kecelakaan bayi di baby walker terjadi lantaran tanpa pengawasan dari orang tua," ujar Bidan Ony di kanal Kriwilife.
Baca Juga: 4 Penyebab Balita Sering Ngeces Secara Medis yang Wajib Bunda Ketahui