Sonora.ID - Dalam masa emas tumbuh kembang bayi tentunya orang tua akan memberikan yang terbaik agar sang buah hati dapat tumbuh dengan sempurna.
Namun sayangnya ternyata banyak hal yang masih saja kurang tepat dilakukan oleh orang tua di masa ke emasan sang anak.
Salah satunya saat masa keemasan bayi banyak orang tua memberikan Baby Walker agar buah hatinya dapat berjalan dengan cepat.
Padahal itu termasuk salah satu hal yang keliru. Sebab ternyata sebuah penelitian menyebutkan bahwa Baby Walker justru berdampak negatif untuk tumbuh kembang bayi.
Baca Juga: ASI Bisa buat Mandi Bayi dan Memiliki Sejumlah Manfaat, Ini Penjelasan dr Ayman Alatas
Hal serupa juga di jelaskan oleh Bidan Ony Christy, dimana Baby Walkers justru dapat memperlambat proses bayi menuju berjalan.
"Baby Walker yang sebenernya digunkan untuk membantu bayi berjalan ternyata terbukti tidak memiliki pengaruh pada perkembangan berjalan sang buah hati," ujarnya seperti dikutip SonoraID melalui akun youtubenya.
"Pengunaan Baby walker justru membuat jalan bayi makin delay, hal ini diketahui berdasarkan penelitian yang telah di terbitkan oleh American Academy of Media Tread," imbuhnya
Baca Juga: Apakah Wajar Bayi Ngeces Terus? Ternyata Begini Penjelasan Medisnya
Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika menyebutkan bahwa setidaknya ada 230.000 kecelakaan pada bayi di bawah 15 karena baby walker.
Ternyata setelah di kaji lebih dalam, dibandingkan manfaatnya Baby Walker jauh lebih banyak resikonya. Hal ini menyebabkan pemerintah Amerika melarang baby walker di perjual belikan.
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan baby walker berbahaya adalah sebagai berikut:
1. Beresiko tinggi bagi bayi
Bayi dengan umur di bawah 15 bulan akan sangat gemar berjalan dan juga mengambil apa saja di sekelilingnya untuk membantunya berjalan.
Jika Anda meletakan diatas baby walker bisa saja sang buah hati terjungkal, atau bahkan tergelincir.
Kasus di Amerika kebanyakan bayi mengalami kecelakaan lantaran terjungkal dan tergelincir hingga mengakibatkan bayi mengalami patah tulang.
Baca Juga: Ngeces Bisa Sebabkan Masalah Kesehatan Pada Bayi, Ini yang Harus Bunda Lakukan
2. Bukan Opsi memalingkan anak
Meski tidak semua orang tua, namun kebanyakan mengunakan baby walker untuk memalingkan perhatian sang anak.
Bisanya orang tua akan meletakan bayi yang baru berjalan di baby walker dan kemudian orang tua sibuk dengan hal lain.
Hal ini sangat tidak tepat dan beresiko membahayakan bayi, bisa saja bayi terjungkal atau menabrak sesuatu.
"Sekitar 40% penyebab kecelakaan bayi di baby walker terjadi lantaran tanpa pengawasan dari orang tua," ujar Bidan Ony di kanal Kriwilife.
Baca Juga: 4 Penyebab Balita Sering Ngeces Secara Medis yang Wajib Bunda Ketahui
3. Delay dalam berjalan
Saat bayi hendak belajar berjalan maka bayi akan berusaha untuk berdiri dan mengunakan kakinya untuk menopang berat badannya.
Namun jika mengunakan baby walker bayi tidak akan mengerahkan kemampuan motoriknya untuk menguasai badannya sehingga kaki dapat menopangnya.
Akibanya bayi hanya duduk dan mengerakan kakinya saja dan dapat berjalan lantaran bantuan dari roda baby walker.
"Nah jadi ketika si bayi didalam baby walker dia tidak memerlkan usaha untuk berjalan dan menopang tubuhnya kemudian hanya mengerakan kakinya sedikit maka baby walker berjalan, ini memberikan dampak negatif pada otot bayi sehingga membuat bayi lebih lambat dalam berjalan," pungkas Bidan Ony Christy.
Baca Juga: Perbedaan Hamil Bayi Perempuan dan Laki-Laki, Mana yang Bunda Rasakan?