Mengapa demikian?
Dalam penelitian tersebut menyatakan bahwa orang yang mencari hiburan lewat game atau menonton film, kemudian terlarut berjam-jam, cenderung akan kelelahan setelah melakukan hal tersebut.
“Itu bukan lagi self care. Kalau Anda setelah main game kebanyakan, setelah selesai aka nada guilty feeling, karena apa? Karena ada pekerjaan yang terbengkalai, dan itu bukan self care namanya,” jelas Hing menegaskan.
Baca Juga: Apa Bedanya Self-Discipline dan Self-Control? 27 Persen Orang Gagal karena Ini
Untuk itu, Hing mengimbau agar pada saat ingin melakukan self care, Anda harus tetap menjaga hubungan baik dengan keluarga dan rekan kerja.
Jangan sampai waktu untuk merawat diri tersebut justru merusak hubungan baik dan beneficial yang ada.
“Kita tidak merugikan orang lain, dalam rangka melakukan self care kita. Makanya kita bedakan dengan egois,” tegasnya.
Baca Juga: 3 Alasan Pentingnya Self-Discipline, Anthony Dio Martin: Belajar dari Orang Sukses