"Pandemi memang sangat berdampak pada perekonomian, mengingat saat pandemi covid-19 ini banyak yang kehilangan pekerjaan. Namun dari pemantuan yang dilakukan ternyata banyak pengamen ada koordinator yang memantau dan mengkordinir mereka,"ungkapnya.
Untuk itu pihaknya secara rutin melakukan penertiban bahkan melakukan penertiban dengan menyamar berpakian preman. Dijelaskan bahwa keberadaan mereka sangat menganggu ketertiban umum.
"Untuk pengamen mereka bermodal gitar-gitar kecil,” tambahnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Masih Terjadi, Masyarakat Diharapkan Tetap Disiplin Prokes Saat Hari Raya
Dewa Sayoga menyampaikan bahwa untuk saat ini, pengamen itu diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar untuk langkah selanjutnya akan dipulangkan ke daerah asalnya.
Agar hal ini tidak terjadi lagi, Dewa Sayoga berharap semua pihak ikut mengawasi, sehingga di Kota Denpasar tidak lagi ditemukan gelandangan dan pengamen.
“Ini tentu sangat menggangu dan bahkan bisa mengancam keselamatan pengendara dan keselamatan mereka,” tutupnya.