Sonora.ID - Setelah melakukan sahur, sebagian orang biasanya memilih untuk melanjutkan tidur kembali. Sebab, bangun tidur yang terlalu awal menjadikan tubuh tidak bisa menahan kantuk.
Belum lagi rasa kenyang selepas makan sahur, membuat tidur justru semakin pulas.
Padahal, kebiasaan tidur setelah sahur perlu diwaspadai karena dapat mengancam kesehatan tubuh lho.
Oleh sebab itulah Anda harus menghindari tidur setelah sahur. Hal ini juga bisa berdampak buruk bagi tubuh terutama pada sistem organ yang mencerna makanan.
Mengutip dari LiveScience, dibutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk makanan turun sempurna dari lambung. Hal tersebut apabila makanan yang dikonsumsi saat sahur kaya karbohidrat, protein, dan sayuran.
Berikut ini dampak buruk tidur setelah sahur bagi kesehatan yang perlu Anda ketahui. Yuk langsung saja simak:
Baca Juga: 6 Trik Diet Sehat yang Harus Kamu Lakukan Saat Bulan Puasa Ramdhan Tiba
Memicu Obesitas
Melansir dari Healthline, tidur setelah makan dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang memicu obesitas.
Hal tersebut diketahui dari beberapa penelitian yang menunjukkan orang yang tidur setelah makan cenderung menambah berat badan.
Sebab, orang yang makan sebelum tidur ternyata lebih cenderung menambah berat badan hanya karena makanan yang mengandung kalori ekstra.
Beberapa orang juga menjadi sangat lapar hingga makan berlebih pada malam atau dini hari karena mereka tidak makan cukup di siang hari.
Asam Lambung Naik
Selanjutnya, dampak buruk tidur setelah sahur yaitu dapat meningkatkan risiko asam lambung naik. Terutama bagi Anda yang mengonsumsi banyak makanan.
Hal ini bisa terjadi karena saat tidur selepas makan menyebabkan tekanna di dalam lambung meningkat. Sehingga makanan dan cairan lambung naik kembali ke tenggorokan.
Adapun gejala pada asam lambung yaitu nyeri di sekitar lambung atau perut kiri atas atau merasakan sensasi panas di dada.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Asam Lambung Naik Ketika Puasa, Nggak Takut Kambuh!
Gangguan Pencernaan
Lambung manusia membutuhkan waktu kurang lebih dua jam setelah makan, namun, jika kalian langsung berbaring, maka hal tersebut akan menghambat proses pengosongan lambung.
Jika ini terus terjadi bisa memicu sembelit atau kesulitan buang air besar. Untuk mencegahnya, hindari makanan yang tinggi lemak, gula, dan kafein dalam menu sahur.
Untuk itu mulailah perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran agar proses pencernaan menjadi lebih lancar.
Memicu Penyakit GERD
Melansir dari healthline, Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) merupakan kondisi umum yang dqpat terjadi apabila tidur selepas sahur.
Adapun gejala dari GERD yakni mulas, sulit menelan, benjolan di tenggorokan, hingga asma yang memburuk di malam hari.
Sebab, tidur setelah makan dapat membuat gejala lebih buruk karena memiliki perut yang penuh ketika Anda berbaring membuat asam lambung lebih mudah naik kembali ke tenggorokan Anda.
Diabetes
Tidur setelah sahur juga dapat memicu terjadinya penyakit diabetes. Sebab, ketika tidur setelah makan dapat memicu gila darah naik drastic di pagi hari.
Cara mengatasinya yaitu dengan memilih makanan yang dapat mencegah gula darah naik seperti mengonsumsi makanan kaya protein, baik telur, susu, daging, dan ikan.
Selain itu, pilihlah karbohidrat yang kaya kandungan serat seperti beras merah, nasi jagung, serta gandum.
Baca Juga: Kapan Boleh Gunakan Masker Non-Medis? Ini Jawaban Pihak Kemenkes