Palembang, Sonora.ID - Hingga saat ini Sumatera Selatan masih belum bebas dari wabah rabies. Di Pali terjadi wabah rabies, Muaraenim masih terjadi, di OI, Muratara masih terdapat wabah rabies.

“ Sumsel belum bebas dari penyakit menular yang disebabkan oleh gigitan anjing,” ujar Drh. Jafrizal Ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumsel kepada Sonora (22/04/2021).

Ia menambahkan penyakit menular lain yang ditularkan oleh hewan antara lain scabies yang menyerang kulit manusia, lektospirosis, anthrax, juga corona yang disinyalir dari hewan. Kemudian flu burung, nipah, SARS, MERS juga berasal dari hewan.

Baca Juga: Stop Kasih Ke Kucing, Makanan Ini Ternyata Bisa Membahayakan Kesehatan Hewan Peliharaan Anda

“ sehingga konsep kita untuk menyehatkan manusia melalui kesehatan hewan,” tukasnya.

Ia mengatakan mengatasi wabah rabies sebetulnya tidak sulit asalkan ada keseriusan pemerintah dan masyarakat.

“ faktanya hewan anjing 98 % menyebabkan kasus rabies didunia, terjadi akibat gigitannya. Anjing jadi persoalan, lebih ditekankan pada pemiliharaan anjing, harus memelihara dengan benar, dikandangkan dan divaksinasi,” ujarnya.

Baca Juga: World Rabies Day 2020 wilayah Indonesia Timur dipusatkan di Kabupaten Gowa

Ia menambahkan perlu Kerjasama antara dinas terkait, kelurahan serta babinkamtibnas untuk bisa melakukan pengawasan pada pemilik hewan terutama anjing.

“ WHO menyebutkan 75 % penyakit menular baru berasal dari hewan. Harus dipahami cara pencegahannya dengan meningkatkan kesehatan hewan sehingga kesehatan manusia tercapai,” tukasnya.

Ia mengatakan memelihara hewan harus bertanggungjawab, serta harus mengetahui konsekuensinya.

“ hewan adalah mahluk hidup, harus diperlakukan dengan baik. Diberi makan, kandang yang nyaman juga divaksinasi untuk menghindari hewan sakit dan mengancam jiwa kita. Jangan lupa vaksinasi hewan rabies satu tahun sekali. Wajib, jangan membuang anjing, meliarkan anjing, akan membahayakan masyaarkat dan bisa berbahaya bagi diri sendiri,” ujarnya.

Baca Juga: Tingkatkan Perekonomian, PDHI Sumsel : Pulau Kemaro Harus Ada Spot Produksi Ternak