Sonora.ID – Sikap suka menjelek-jelekan bentuk fisik dan penampilan seseorang biasa disebut dengan istilah body shaming, dan sayang sekali hal ini masih sering terjadi di kalangan masyarakat.

Tak bisa dipuntgkiri, bagi sebagian orang, sikap body shaming ini bisa menyebabkan tekanan psikologis, risiko gangguan makan dan kena mental, serta kualitas hidup yang buruk.

Untuk mengurangi dampak negatif yang dihasilkan dari body shaming, berikut ini cara untuk menghadapinya seperti yang dilansir dari Kompas.com:

Baca Juga: Jangan Minder, Terima Diri Sendiri dengan Terapkan Body Positivity

Blokir orang yang toksik

Memang rasanya tidak mudah untuk memutuskan hubungan dari orang-orang yang berulang kali menjatuhkan kita dengan mempermalukan bentuk fisik dan penampilan kita.

Mereka bisa menjadi teman masa kecil, saudara, senior di sekolah, bahkan orang yang kita sukai. Untuk itu, langkah pertama dalam menghadapinya adalah menghindari mereka dari kehidupan kita.

Jika hal tersebut tidak berhasil, jangan ragu untuk melaporkan komentar yang mengganggu kita dan blokir orang-orang tersebut di media sosial.

Bicaralah saat orang lain jadi sasaran body shaming

Berbicara untuk orang lain memang biasanya lebih mudah daripada menghadapi penindasan terhadap diri sendiri.

Silahkan lakukan apabila melihat seseorang memposting komentar yang menghina penampilan seseorang, bisa perlu laporkan akun media sosial mereka dan beri dukungan kepada korban.

Kelilingi diri dengan sikap positif

Berhenti mengikuti akun-akun yang negatif adalah salah satu hal yang membuat diri kita akan menjadi lebih baik dan merasa positif.

Sebaliknya, konten yang berisi motivasi sebaiknya Anda ikuti agar mendorong diri kita untuk mencintai tubuh kita sendiri.

Atau lakukan apapun yang membuat diri berpikir positif terhadap tubuh, sehingga dapat membantu kita meningkatkan hubungan lebih baik dengan tubuh kita sendiri.

Baca Juga: Membekas hingga Jadi Trauma, Vicky Shu: Please Jangan Body Shaming

Ubah cara berbicara pada diri sendiri

Kita mungkin memiliki kebiasaan berbicara di dalam hati, terkadang meskipun kita berbicara tentang tubuh secara positif di depan umum, ada hal yang berbeda dalam isi hati dan pikiran kita.

Berusahalah untuk tidak menindas diri sendiri dan memaki diri Anda sendiri karena kondisi fisik dan penampilan kita.

Setiap kebaikan dimulai dari diri sendiri. Jadi, apabila kita tidak suka dari penampilan fisik atau kebiasaan makan kita, katakanlah hal-hal yang menyemangati diri sendiri, jangan malah menyalahkan diri sendiri.

Begitu Anda membangun hubungan yang positif dengan diri sendiri, maka tidak akan ada yang bisa memutuskan ikatan itu.

Melakukan aksi

Kita bisa membantu orang lain dengan menyemangatinya dengan hal-hal positif tentang tubuh, dan membangun suatu komunitas untuk orang lain yang pernah dipermalukan dan berbagi pengalamannya tentang body shaming.

Ikut berpartisipasi dalam tren di media sosial yang sehat seperti mengunggah gambar atau foto tanpa di edit dan diberi filter. Hal ini bisa mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama dan lebih percaya diri akan dirinya sendiri.

Cari bantuan

Mendapat perlakuan body shaming bisa menimbulkan perasaan malu yang mungkin memengaruhi kehidupan sehari-hari atau kesehatan mental.

Kita perlu mendapat bantuan dengan menghubungi dokter atau ahli psikologi jika hal ini sudah meresahkan.

Ingat, meminta bantuan saat di kondisi seperti ini bukanlah hal yang memalukan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Cara Menghadapi "Body Shaming" di Media Sosial"