Seorang ahli geologi Monarch, Dr. Nathan Lind (Alexander Skarsgard) mengungkap bahwa Kong bisa menjadi harapan umat manusia ketika perang monster kembali terjadi dan ia berniat mencarikan rumah baru untuk Kong di Hollow Earth.
Ketika Apex dan Monarch berusaha untuk menjadikan Kong sebagai pertahanan manusia yang baru, Godzilla pun datang menyerang, dan pertarungan kedua Alpha itu pun dimulai.
Review
Dalam film ini, kisah ceritanya bisa dibilang hanya sampingan, dimana adegan utama yang dijual dalam film ini pertandingan diantara kedua monster tersebut.
Walau perbaikan naskah dapat mengangkat kualitas keseluruhan film, Godzilla vs. Kong bakal bagus-bagus saja selama adegan aksinya memuaskan
Film ini relatif ringan ditonton, seperti sejak dulu, mayoritas film-film genre kaiju (monster) memang selalu menonjolkan pertarungan antara monster sebagai sajian utamanya.
Baca Juga: Review Film 'SOUL', Berpetualang ke Alam 'Gaib' buat Nyari Jati Diri
Adam Wingard sang sutradara memang ingin menampilkan aksi spektakuler dalam film garapannya ini.
Film ini tak ragu menampilkan efek musik yang dahsyat, dan visual cukup menawan. Termasuk set skala besar dan tajam, begitu juga tampilan di Hollow Earth yang menakjubkan.
Babak pertempuran antara Godzilla vs Kong ini dibuat di tengah-tengah kota Hong Kong dengan tingkat kedetailan yang tinggi.
Pertarungan di antara keduanya luar biasa dan gerakan pertarungan terlihat sangat baik dan menghentak.
Di sisi lain, ekspresi yang ditampilkan dari kedua Alpha ini juga cukup mengagumkan. Dalam film ini terlihat ekspresi emosional yang membuat penonton ikut terbawa suasana.
Kalau di film sebelumnya pertarungan itu biasa dilakukan di malam hari, di film ini Adam Wingard mengemasnya di siang hari juga.
Namun, narasi yang lebih condong ke salah satu monster ini juga dianggap kekurangan dari film ini.