Denpasar, Sonora.ID - Di tengah pandemi Covid-19 yang masih terjadi, Singapore Airlines akan mengoperasikan penerbangannya ke Pulau Dewata. Singapore Airlines telah mengajukan surat kepada GM PT Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali tentang permohonan dukungan penyediaan water canon.

Pengajuan tersebut dalam rangka acara inaugural flight, Selasa 4 Mei 2021 yang merupakan pesawat pertama yang terbang kembali ke Bali setelah pandemi Covid-19.

Dimana, Manager Public Relations Singapore Airlines Glory Henriette membenarkan hal tersebut. "Iya, benar Singapore Airlines akan melanjutkan penerbangan ke Denpasar pada 4 Mei 2021," ujar Glory.

Baca Juga: Pemprov Bali Ketatkan Perbatasan, Larangan Mudik Diperluas hingga 24 Mei 2021

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Singapore Airlines akan mengoperasikan penerbangan dua kali seminggu, Selasa dan Jumat. Rincian penerbangannya adalah sebagai berikut (semua waktu yang tertera berdasarkan waktu setempat):
Nomor penerbangan SQ 944 pada Selasa (mulai 4 Mei), keberangkatan dari Singapura pukul 16.10 dan tiba di Denpasar pukul 18.50. Selanjutnya, Nomor penerbangan SQ 945 pada Selasa (mulai 4 Mei) keberangkatan dari Denpasar pukul 20.00 dan tiba di Singapura pukul 22.40.

Nomor penerbangan SQ 938 pada Jumat (mulai 7 Mei) keberangkatan dari Singapura pukul 09.15 dan tiba di Denpasar pukul 11.55. Dan Nomor penerbangan SQ 939 pada Jumat (mulai 7 Mei) keberangkatan dari Denpasar pukul 13.05 dan tiba di Singapura 15.50.

Selain itu, Glory juga menegaskan bahwa pembukaan kembali rute tersebut bukan bagian dari program Travel Corridor Arrangement (TCA) antara Indonesia dengan Singapura di tengah pandemi Covid-19.

"Tidak, penerbangan ini bukan bagian dari travel bubble. Penerbangan ini bertujuan untuk melayani warga negara Indonesia dan juga orang asing dengan visa atau izin yang masih berlaku yang perlu melakukan perjalanan ke atau dari Bali," Terang Glory.

Menurut Glory, Singapore Airlines telah secara bertahap memperluas layanan operasi dengan memulihkan layanan ke kota-kota utama serta meningkatkan frekuensi pada rute penerbangan.

"Kami percaya dengan laju program vaksinasi global yang terus meningkat, serta tahap pengujian yang kuat, akan menjadi kunci untuk membuka kembali perbatasan dan meningkatkan kepercayaan untuk melakukan perjalanan," tambahnya.

Baca Juga: Kedapatan Mudik Disuruh Balik Kanan, Petugas Dishub Banjarmasin Dituntut Jeli

Dikatakan juga bahwa Indonesia merupakan pasar yang penting bagi Singapore Airlines, dan pihaknya tetap berkomitmen mendukung pemulihan ekonomi Bali secara bertahap sambil memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan lancar bagi pelanggan.

Sementara itu, keterangan secara terpisah dari Kepala Seksi Angkutan Udara Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Puguh Lukito mewakili Plt Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV membenarkan adanya rencana penerbangan reguler rute internasional dari operator Singapura Airline.

"Rute Singapura-Denpasar pergi pulang, dan Singapore Airline menggunakan pesawat tipe boeing 737-800 NG. Sekitar awal Mei dimulai," ujarnya.

Selain itu, Puguh Lukito juga menjelaskan dalam situasi kondisinya saat ini Peraturan Menteri Hukum dan HAM atau Permenkumham Nomor 26/2020 masih berlaku. Sehingga para penumpang rute tersebut nantinya masih terbatas hanya pemegang KITAS/KITAP, dan keluarga diplomat, keluarga Dubes dan selevelnya, pelaku bisnis ke Bali serta medical evakuasi.

"Kalau untuk kunjungan berwisata saya rasa di Permenkumham belum dicabut pembatasannya. Jadi masih terbatas," imbuh Puguh.

Menurutnya, hampir semua penerbangan internasional itu terakhir waktu repatriasi 9 April 2020.

Baca Juga: Imbauan Tak Mudik Lebaran Jadi Topik Peserta

"Hampir semuanya. Setelah itu tidak ada penerbangan pesawat internasional yang ada penerbangan kargo saja," jelasnya.

Dan Puguh Lukito menegaskan bahwa Singapore Airline menggunakan slot time yang mereka miliki sebelumnya, Otoritas Bandara hanya mengoperasikan kembali izin untuk penerbangannya.