Dengan kata lain ‘hot button’ adalah suatu kondisi yang membuat seseorang lebih mudah terpancing emosi negatif yang membawa dampak buruk dalam melakukan aktivitas setelahnya.
Irma menegaskan bahwa mengenal ‘hot button’ dalam diri ini menjadi peranan penting untuk bisa mengelola emosi dan tidak meledak-ledak.
“Kenal dulu ‘hot button’ kita apa. Jadi, kunci kita bisa mengelola, dengan kita bisa kenal, jadi kita bisa kontrol,” sambungnya lagi.
Baca Juga: Lapar Bikin Emosi Meledak-ledak, Ini 5 Cara Menahan Amarah Saat Puasa
Apa jadinya ketika ‘hot button’ ini ditemukan atau muncul saat beraktivitas?
Irma menyebutkan bahwa semua orang boleh marah ketika ‘hot button’nya sedang terjadi, tetapi dengan adanya awareness dan kecerdasan beremosi, diharapkan orang tersebut tetap bisa ‘marah cantik’ meski ‘hot button’ tersebut terjadi.
“Kita boleh marah, boleh. Tapi marahnya, marah yang tepat, marahnya ‘marah cantik’, caranya cantik. Supaya orang tidak merasa luapan emosinya seperti meledak, tapi tetap bisa menyalurkan emosi dengan cara yang baik,” jelas Irma menegaskan.
Baca Juga: PR untuk Anak Muda, Mardani H Maming: Kontrol Nafsu dan Emosi!