Sonora.ID - Dalam melakukan aktivitas sehari-hari, menghadapi masalah, atau bertemu dengan banyak orang, tak jarang memunculkan emosi yang tidak diinginkan.
Ketika emosi ini tidak disadari dengan cepat, emosi tersebut bisa memegang kendali penuh dalam diri seseorang dan berdampak dalam melakukan aktivitas selanjutnya.
Dalam program Smart Character di Radio Smart FM, Behavior Consultant, Irma Yuniati menegaskan bahwa penting adanya self-awareness pada saat emosi melanda.
Baca Juga: Emosi Berlebihan, Ini Dampak Fatal bagi Diri Sendiri dan Orang Lain
Bukan hanya sekadar mengetahui bahwa diri sedang dilanda emosi berlebihan, tetapi masing-masing orang juga perlu menyadari ‘hot button’ dalam dirinya.
“Setiap kita bahas tentang emosi, harus kenal dulu emosinya, harus aware dulu. Dengan kita kenal dengan emosi kita, kita tahu istilahnya yang menjadi hot button kita apa sih. Apakah saya mudah emosi ketika ada yang pasang muka kepada saya? Atau ada orang yang nadanya tinggi langsung merasa emosi,” ungkapnya menjelaskan.
Baca Juga: Anti Batal Puasa, Behavior Consultant Bagikan 4 Tips Mengatasi Emosi
Dengan kata lain ‘hot button’ adalah suatu kondisi yang membuat seseorang lebih mudah terpancing emosi negatif yang membawa dampak buruk dalam melakukan aktivitas setelahnya.
Irma menegaskan bahwa mengenal ‘hot button’ dalam diri ini menjadi peranan penting untuk bisa mengelola emosi dan tidak meledak-ledak.
“Kenal dulu ‘hot button’ kita apa. Jadi, kunci kita bisa mengelola, dengan kita bisa kenal, jadi kita bisa kontrol,” sambungnya lagi.
Baca Juga: Lapar Bikin Emosi Meledak-ledak, Ini 5 Cara Menahan Amarah Saat Puasa
Apa jadinya ketika ‘hot button’ ini ditemukan atau muncul saat beraktivitas?
Irma menyebutkan bahwa semua orang boleh marah ketika ‘hot button’nya sedang terjadi, tetapi dengan adanya awareness dan kecerdasan beremosi, diharapkan orang tersebut tetap bisa ‘marah cantik’ meski ‘hot button’ tersebut terjadi.
“Kita boleh marah, boleh. Tapi marahnya, marah yang tepat, marahnya ‘marah cantik’, caranya cantik. Supaya orang tidak merasa luapan emosinya seperti meledak, tapi tetap bisa menyalurkan emosi dengan cara yang baik,” jelas Irma menegaskan.
Baca Juga: PR untuk Anak Muda, Mardani H Maming: Kontrol Nafsu dan Emosi!