Firmansyah juga ungkap titik titik yang akan difokuskan dalam pengawasan potensi karhutla, yakni Tanah Laut, Banjarbau, dan Batola.
”Wilayah yang berpotensi nanti kita fokus seperti biasa di Tala, Banjarbaru daerah bandara, Batola kemudian di wilayah-wilayah tertentu. Kalau kita liat hasil evaluasi tahun kemarin untuk daerah Hulu itu rata-rata daerah pegunungan tapi tidak terlalu besar, jadi kita tetap fokus di perkotaan yaitu Tanah Laut, Banjarbaru, dan Batola” ucapnya.
Karo Operasi Polda Kalsel Moch Noor Subchan menambahkan program pemerintah terkait persiapan dalam menghadapi potensi karhutla, yakni ‘ASAP Digital’.
Baca Juga: Sumber Air Baku Surut, Krisis Air Bersih Ancam Kota Makassar
Ini merupakan program kolaborasi antara pemerintah dengan pengusaha sawit. D imana dalam program ini akan dipasang kamera dengan daya jangkau empat kilometer yang mampu mendeteksi titik api karhutla.
”Program ASAP Digital adalah kolaborasi antara Pemerintah dan Pengusaha Sawit yang menggunakan kamera untuk memonitor ada kebakaran api atau tidak di wilayah itu. Kamera yang digunakan memiliki jarak jangkauan yang jauh," pungkasnya.
Baca Juga: BPBD Sumsel dalam Mencegah Karhutla: Mengandalkan Pemadaman Udara