Disamping itu, juga ada beberapa obat-obatan dari pihak RS yang harus dihabiskan Echa selama di rumah.
"Kami juga terus motivasi supaya jangan tidur lagi. Obat dari rumah sakit juga diminumkan dua kali sehari, pagi dan malam," pungkasnya.
Disinggung bagaimana jika ternyata Echa kembali tidur, Mulyadi menekankan tidak akan lagi membawanya ke RS. Pasalnya dua kali menjalani pemeriksaan, diagnosanya selalu tidak ada gangguan apapun, begitu juga dengan pengobatan alternatif.
Baca Juga: Tertidur Lelap Lagi, Echa Si Putri Tidur Banjarmasin Diduga Alami Sindrom Kleine-Levin
Mulyadi justru memprediksi, bahwa anaknya mengalami gangguan mistis. Seperti dapat gangguan dari roh halus atau dari nenek moyangnya dan lain-lain.
"Dua kali sudah alat canggih, diagnosanya sama. Kalau tidur lagi kita biarkan saja dan pasrah saja. Kecuali dibawa RS luar daerah. Total 18 hari tidur, cuma bangun 3 jam saja," tuntasnya.