Sonora.ID - Beberapa tahun belakangan ini, khususnya sejak Indonesia dilanda oleh pandemi virus corona, kondisi masyarakat menjadi tak lagi stabil.
Dampak negatif dalam berbagai aspek pun terjadi, mulai dari kondisi kesehatan yang menurun hingga perekonomian yang juga sama merosotnya.
Licensed Master Trainer of NLP, Hingdranata Nikolay dalam program Smart NLP di Radio Smart FM menegaskan bahwa justru masa-masa sulit ini adalah masa-masa yang baik.
Baca Juga: Puasa Lancar, Inilah 4 Cara Menahan Nafsu di Bulan Ramadan
“Ya bagus! Bagus kamu jatuh gitu. Misalnya, bagi orang tua yang melihat dirinya jatuh, ia tidak akan melihat itu sebagai sesuatu yang bagus, tetapi kalau kita melihat sisi pembelajaran dengan dia jatuh next time kan dia bisa be careful,” jelasnya menegaskan.
Sebaliknya, ketika ada orang yang sangat menjaga untuk tidak ‘jatuh’ atau gagal, maka orang tersebut tidak akan tahu limit dan kemampuan dirinya.
Bisa jadi, ada hal-hal yang baru diketahui ada di dalam diri seseorang justru ketika orang tersebut dalam kondisi sulit atau pada saat menghadapi masalah.
Baca Juga: Hingdranata: Kondisi Sulit Justru Bawa Peluang Besar, Ini Penjelasannya
“Dia sendiri tidak akan belajar kan,” sambung Hing.
Dengan demikian, Hingdranata mengimbau bahwa yang terpenting dalam menghadapi masalah adalah bagaimana orang tersebut me-reframing atau melihat masalah tersebut dari suatu sudut pandang tertentu.
Bentuk reframing yang paling sering ditemukan dalam masyarakat Indonesia adalah ketika terkena musibah, masih ada hal-hal yang bisa disyukuri.
Baca Juga: Sulit Dijelaskan, Apa Makna Hidup Bahagia yang Sesungguhnya?
“Itu salah satu bentuk dalam dunia NLP yang namanya reframing, memaknakan kea rah yang lebih bermanfaat. ‘Untung’ itu bagus!” jelasnya.
Misalnya ketika ada orang yang jatuh dan tangannya terluka, kerap kali orang tersebut mengatakan, ‘untung cuma luka, tidak sampai patah’.
Ungkapan tersebut justru wujud nyata dari reframing melihat kondisi sulit menjadi hal yang lebih bermanfaat.
“Buku, seminar, para coach, orang-orang bijak justru mengatakan bahwa hanya kegagalan, hanya saat-saat sulit, yang bisa mengajarkan kita hal-hal yang justru lebih bagus untuk perkembangan kita, kan gitu,” tegas Hing.
Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Kesehatan Finansial Selama Masa-masa Sulit