Sonora.ID - Akibat covid-19, India mencatatkan kematian yang melonjak setiap harinya. Saking banyaknya jumlah korban tewas akibat Covid-19, hal tersebut membuat tempat krematorium tak sanggup menampung dan membakar jenazah setiap harinya.
Bahkan, gelombang kedua virus corona ini membuat fasilitas krematorium tidak bisa menampung semua jenazah setelah sebelumnya rumah sakit penuh dan kekurangan tabung oksigen.
Tentu saja, kondisi seperti ini menjadi pemandangan pilu yang belum pernah terbayangkan sebelumnya ketika sejumlah keluarga harus antre untuk melakukan krematorium.
Baca Juga: Serba-serbi Soal THR PNS 2021, Ketahui Aturan Hingga Besarannya
Mengatasi hal ini, melansir dari kompas TV (27/04/2021), India melakukan kremasi massal untuk jenazah Covid-19 di lapangan tempat parkir yang sudah diubah menjadi krematorium massal.
Hal ini juga lantaran penambahan kasus harian Covid-19 di India yang terus mencetak rekor dunia berturut-turut.
Tak hanya itu, India rupanya juga harus menghadapi kondisi kekurangan kayu bakar untuk kremasi. Hal inilah yang membuat keluarga jenazah harus menunggu ada kayu yang tersedia agar kremasi dapat dilakukan.
Baca Juga: Bahas Kasus Covid-19 di India, Tito Karnavian Ingatkan Masyarakat Tetap Taat Protokol Kesehatan
Tak hanya kondisi pilu kremasi massal di tempat parkir, otoritas di India juga terpaksa menggunakan krematorium khusus anjing untuk jenazah Covid-19.
Melansir dari kompas.com, (28/04/2021) Di tengah upaya pemerintah memberikan ritual terakhir bagi korban Covid-19, sebuah krematorium khusus anjing di Dwarka Sektor 29 juga dipakai.
Perusahaan Kota Delhi Selatan berencana mengubah tempat itu menjadi krematorium sementara bagi jenazah Covid-19.
Pemerintah setempat menyatakan, krematorium khusus anjing itu sebenarnya sudah dibangun enam bulan lalu, namun belum beroperasi.
Berdasarkan analisis data dikutip India Today Rabu (28/4/2021), jumlah jasad yang dikremasi meningkat 15-20 persen.
Saat ini, setiap harinya pemerintah ibu kota mengkremasi 800 mayat, dan diprediksi meningkat menjadi 1.000 jasad.
Karena itu, otoritas bergerak cepat untuk meningkatkan kapasitas, dengan membangun fasilitas sementara di lahan parkir.
Baca Juga: Tsunami Covid-19, Berikut Potret Penampakan Pilu Kremasi Massal di India