117 Orang Per Jam Meninggal Dunia di India, Indonesia Waspada dan Anjurkan Patuhi Prokes

29 April 2021 13:00 WIB
Illustrasi pembakaran jenazah Covid-19 di India
Illustrasi pembakaran jenazah Covid-19 di India ( )

Sonora.ID - Situasi pandemi virus Covid-19 di India semakin memburuk, sedikitnya 117 orang meninggal setiap jamnya.

Militer India pun dikerahkan untuk membantu penanganan Corona di negara tersebut.

Selain pasokan oksigen menipis di India, unit-unit perawatan intensif beroperasi dalam kapasitas penuh dan nyaris seluruh ventilator digunakan.

Tidak hanya rumah sakit yang kewalahan, krematorium setempat juga harus terus beroperasi dengan meningkatnya jumlah kematian akibat Corona.

Melihat situasi yang tak kunjung membaik, dokter dan tenaga medis dari Angkatan Bersenjata India pun akan dikerahkan untuk membantu rumah-rumah sakit yang kekurangan tenaga medis.

Pasokan oksigen cadangan milik militer India juga akan disalurkan ke rumah sakit yang membutuhkan.

Baca Juga: Tsunami Covid-19 di India, Tempat Parkir Hingga Krematorium Khusus Anjing Terpaksa Digunakan Kremasi Massal

Dokter Kirim Pesan SOS

Lonjakan drastis kasus virus Corona Covid-19 yang melanda India beberapa hari terakhir membuat frustrasi para dokter setempat.

Pasokan oksigen yang sangat terbatas membuat mereka kesulitan untuk merawat pasien mereka yang kondisinya parah dan membutuhkan bantuan ventilator.

Seperti dilansir Associated Press, Selasa (27/4/2021), salah satunya Dr Gautam Singh yang membenci bunyi bip pada ventilator yang mengisyaratkan level oksigen sangat rendah.

Merasa putus asa, dia mengirimkan pesan SOS via media sosial untuk meminta bantuan tabung oksigen bagi pasiennya yang sekarat.

Baca Juga: Bandara International Ngurah Rai Bali Lakukan Pengetatan Bagi Kedatangan Penumpang dari India

Pada Senin (26/4) waktu setempat, India melaporkan 352.991 kasus Corona dan 2.812 kematian, angka ini merupakan tertinggi sejak pandemi melanda.

Dengan 2.812 orang meninggal dalam 24 jam, berarti secara kasar ada 117 orang yang meninggal setiap jamnya.

Para pakar bahkan menyebut angkat tersebut mungkin tidak sesuai dengan angka sesungguhnya di lapangan yang jauh lebih tinggi.

Baca Juga: Bahas Kasus Covid-19 di India, Tito Karnavian Ingatkan Masyarakat Tetap Taat Protokol Kesehatan

India Catat 323.144 Kasus Corona dalam 24 Jam

Jumlah kasus harian virus Corona di India masih tinggi, dengan lebih dari 323 ribu kasus tercatat dalam 24 jam terakhir.

Ini berarti sudah enam hari berturut-turut India mencatat lebih dari 300 ribu kasus Corona setiap harinya.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (27/4/2021), data terbaru otoritas India menunjukkan 323.144 kasus Corona tercatat dalam sehari terakhir.

Angka tersebut berada di bawah rekor dunia 352.991 kasus dalam sehari yang tercatat pada Senin (26/4) waktu setempat.

Otoritas India juga melaporkan bahwa 2.771 kematian tercatat dalam 24 jam terakhir.

Namun para pakar kesehatan meyakini angka yang sebenarnya jauh lebih tinggi.

Sementara itu Hadapi Gelombang Ketiga Corona, Turki Lockdown Mulai 29 April.

Baca Juga: Tsunami Covid-19, Berikut Potret Penampakan Pilu Kremasi Massal di India

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan bahwa lockdown penuh akan diberlakukan mulai 29 April hingga 17 Mei untuk memerangi gelombang ketiga virus Covid-19.

Lockdown akan diterapkan di seluruh wilayah Turki.

Seperti dilansir AFP, Selasa (27/4/2021), negara dengan 84 juta jiwa penduduk ini melaporkan sekitar 350 kematian akibat corona setiap harinya.

Angka ini lebih tinggi dibandingkan angka kematian tertinggi yang tercatat tahun lalu.

Baca Juga: Tsunami Covid-19, Berikut Potret Penampakan Pilu Kremasi Massal di India

Pada Senin (26/4) waktu setempat, Turki melaporkan 37.213 kasus Corona dalam sehari. Angka itu tercatat sebagai yang tertinggi di kawasan Eropa, namun masih di bawah rekor nyaris 60 ribu kasus dalam sehari pada awal bulan ini.

Militer India Bantu Penanganan Corona yang Menggila

India mengerahkan personel militernya untuk membantu pemerintahan sipil dalam menangani lonjakan kasus virus corona yang mengkhawatirkan.

Dokter dan tenaga medis dari Angkatan Bersenjata India akan dikerahkan untuk membantu rumah-rumah sakit yang kekurangan tenaga medis.

Baca Juga: 'Tsunami' Covid-19 di India, Lebih Dari 300.000 Kasus Baru Selama 6 Hari Berturut-turut

Seperti dilansir The New Indian Express dan Hindustan Times, Selasa (27/4/2021), hal tersebut disampaikan Kepala Staf Pertahanan India, Jenderal Bipin Rawat, kepada Perdana Menteri (PM) Narendra Modi saat memberikan penjelasan soal persiapan pengerahan personel Angkatan Bersenjata India dalam membantu penanganan Corona.

Dituturkan Rawat kepada PM Modi bahwa para personel medis militer yang telah pensiun juga akan dipanggil kembali untuk membantu para dokter dan tenaga kesehatan sipil di rumah-rumah sakit.

Baca Juga: Catat! Mulai 25 April Pemerintah Tutup Sementara Perjalanan Orang dari India

Indonesia Anjurkan Prokes

Semakin menggilanya virus corona di India, tentu membuat Indonesia untuk tetap waspada dalam menekan penyebaran virus mematikan ini.

Hal ini bisa diminimalisir dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam sehari-hari dan melaksanakan program vaksinasi Covid-19.

Sebagaimana yang disampaikan Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Drs Supriadi pada Rabu (28/04/2021) kepada Sonora FM Palembang.

"Kembali mengingatkan dengan melihat data meninggal 117 perjam,mari kita harus lebih waspada dan berhati hati sehingga kita harus tetap mengacu pada prokes dalam aktifitas sehari hari termasuk dalam melaksanakan ibadah dalam ramadhan termasuk membatalkan niat untuk mudik sehingga mengurangi mobilitas atau kerumunan masyarakat," tukas Kombes Supriadi. 

Baca Juga: 700 Sekolah Islam Ditutup, Pejabat India: Kita Lebih Butuh Dokter daripada Imam Masjid

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm