Banjarmasin, Sonora.ID - Tim pemenangan paslon nomor urut 2 Pilwali Kota Banjarmasin Ibnu Sina-Arifin Noor kembali mendatangi kantor Bawaslu Kota Banjarmasin, kemarin (30/04).
Dipimpin oleh Ketua tim hukum, Imam Satria Jati untuk menyerahkan perbaikan alat bukti yang menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara (PSU) beberapa waktu lalu, yakni berupa uang tunai yang nominalnya jutaan rupiah.
“Selain alat bukti berupa uang, kami juga menyerahkan daftar nama-nama penerima uang di wilayah PSU. Jumlahnya ada ratusan nama,” bebernya ketika dikonfirmasi terbangun melalui sambungan telepon, kemarin (30/04).
Baca Juga: Kalah di PSU, Unggul di Hasil Akhir. Tim Pemenangan Ibnu-Arifin: Sudah Kami Prediksi
Lantas, bagaimana pihaknya mendapatkan daftar nama dan calon penerima uang ini? Imam mengaku mendapatkannya dari warga di lapangan.
"Ia yang menyerahkan ke kami. Ia yang disuruh membagikan uang itu, tapi ia tidak mau melakukannya. Saat ini warga itu kami rahasiakan identitasnya, keselamatannya," ungkapnya.
Di sisi lain, Imam juga mengatakan pihaknya juga mengantar sembilan warga yang mau bersaksi di Bawaslu Kota Banjarmasin. Termasuk, menyerahkan bukti lain berupa video.
Baca Juga: Timses Ibnu-Arifin Seret UAS Banjar ke Ranah Hukum, Habib Faturrahman Harapkan Tabayyun
"Kami berharap, masyarakat yang menerima uang pada wilayah PSU itu bisa mengembalikan atau melaporkan ke Bawaslu. Dari pada nanti kami telusuri. Karena bagi yang memberi maupun menerima sanksinya," imbaunya.
Sementara itu, Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu Kota Banjarmasin, Subhani membenarkan, bahwa tim hukum dari paslon nomor urut 2 telah melengkapi file laporan yang sebelumnya.
“Sebelumnya memang sudah kami minta untuk melengkapi berkas. Lalu kemarin (30/04) mereka datang untuk melengkapinya,” ucapnya saat dikonfirmasi Smart FM melalui sambungan telepon.
Dengan begitu menurutnya, laporan yang disampaikan sudah teregister. Untuk selanjutnya akan dilakukan rapat bersama Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) untuk proses penanganan dugaannya.
"Kemungkinan prosesnya sudah bisa kita dimulai pada H 3 plus 2. Namun kami menyusun jadwal juga dulu dan kami rapatkan,” tuntasnya.
Baca Juga: PSU Pilwali di 80 TPS: Ibnu-Arifin Cari 9 Ribu Suara, AnandaMu Masih Hitung-Hitung