"Awal Mei 2021, lebih dari 140 orang TKI asal Malaysia dipulangkan melalui Tanjungpinang," jelasnya.
Sebagai informasi, selama para TKI berada di Kepri, makan dan minum mereka ditanggung Pemprov Kepri.
"Biaya makan dan minum untuk TKI ditanggung Pemprov Kepri, Pemkot Batam, dan Pemkot Tanjungpinang. Dana tersebut menurut informasi akan dikembalikan BNPB setelah dilakukan audit oleh BPKP,” ungkap Arief.
Baca Juga: Era Pandemi Covid-19, Polri Amankan Rp 325 M Dana Hasil Pungli
Ia menjelaskan jumlah TKI asal Malaysia yang dipulangkan melalui Batam jauh lebih banyak dibanding di Tanjungpinang. Dan untuk menimalisiasi penyebaran corona di Kepri, Arif mengaku Pemprov Kepri sudah mengingatkan instansi terkait agar pola penanganan TKI, seperti pemeriksaan tes usap terhadap harus dilakukan secara cepat.
"Hasil pemeriksaan PCR harus diketahui paling lama sehari, jangan sampai berhari-hari karena dapat menimbulkan permasalahan baru," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tiba di Kepri, 200 TKI yang Datang dari Malaysia Dinyatakan Positif Covid-19"