“Upaya ini kami lakukan supaya keamanan bagi para penumpang yang melakukan penerbangan lebih terjamin,” katanya.
Terkait aturan dan persyaratan mudik yang ketat ditambah adanya larangan mudik, Tommy melanjutkan, berdasarkan pantauan peningkatan jumlah penumpang tidak terlalu signifikan.
“Kami memang menunggu laporan harian biasanya, karena jauh-jauh hari sudah ada info bahwa ada larangan mudik dan syaratnya juga ketat, sejauh ini peningkatan tidak signifikan,” terangnya.
SMB II juga menyiapkan posko pengendalian di area keberangkatan untuk memastikan penumpang steril dari paparan Covid-19.
Untuk maskapai juga tetap beroperasi hanya saja operasionalnya dibatasi.
“Saat tanggal 6-18 Mei jam operasional kota batasi yang tadinya jam 6 pagi sampai jam 8 malam, diubah menjadi jam 7 sampai jam 4 sore,” tutupnya.
Baca Juga: Pengamat: Mudik Sulit Dicegah Karena Sudah menjadi Tradisi Sejak Dulu