Dari jumlah itu, 30 PMI dirujuk ke RS Lapangan, 1 orang dikirim di rumah isolasi dan 3 orang lainnya disolasi di kabupaten/kota serta 1 orang dirujuk ke Rumah Sakit.
Sebelum adanya karantina per 28 April 2021, posisinya tercatat 22 orang yang terkonfirmasi positif.
Gubernur juga ingin memastikan terhadap kepulangan para PMI ke daerah asal mereka. Dirinya berharap, kepulangannya berjalan aman dan terkawal dengan baik.
Baca Juga: Sekda Bali Prioritaskan PMI ke Luar Negeri Dapat Vaksin Kedua Setelah 14 Hari
"Saudara-saudara kita yang saat ini menjadi tamu karantina ini, sama- sama kita memastikan mereka pulang aman dan sehat dan keluarganya juga aman dan sehat," kata mantan Menteri Sosial RI itu.
Selain itu, Khofifah juga memfasilitasi pelayanan kesehatan khusus bagi para PMI yang memiliki penyakit bawaan, seperti stroke dan lainnya jika dirawat di RS Pemprov Jatim maka semua biaya dalam tanggungan Pemprov.
"Kalau ada yang memang memilih untuk mendapat perawatan khusus disini, seluruh tanggungan pelayanan kesehatan akan ditanggung oleh Pemprov Jatim. Sedangkan kalau memilih untuk pulang ke kab/kota asal, saya minta Dinkes Prov Jatim untuk mengkoordinasikan dengan Dinkes Kab/Kota terkait, agar pelayanan kesehatan didapatkan secara gratis oleh PMI yang pulang tersebut," imbuhnya.
Baca Juga: 26 Ribu Lebih PMI Asal Bali Akan Difasilitasi Vaksinasi Covid-19