Habis Kontrak Kerja, PMI Jatim Pulang Kampung setelah Dua Kali Negatif Swab PCR

7 Mei 2021 11:45 WIB
Gubernur Khofifah saat meninjau pekerja migran asal Jatim di Asrama Haji Surabaya, Rabu (05/05/2021).
Gubernur Khofifah saat meninjau pekerja migran asal Jatim di Asrama Haji Surabaya, Rabu (05/05/2021). ( Sonora/Budi Santoso)

Surabaya, Sonora.ID - Mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 varian baru dari India, Afrika Selatan dan Inggris, Pemprov Jatim memaksimalkan layanan  kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Jatim sebelum kembali ke tempat asal mereka dipastikan telah dua kali negatif swab PCR.

Untuk memastikan pelaksanaan yang telah dimulai sejak 28 April di Asrama Haji telah berjalan efektif atau belum, maka Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa  melakukan kunjungan langsung  di Asrama Haji Surabaya, Rabu (05/05/2021) pagi.

Gubernur menyampaikan, jika para PMI yang menjalani karantina dan hasilnya menunjukkan CT dibawah 25 akan dilakukan sequencing sample.

Baca Juga: PMI DKI Jakarta Himbau Penyintas Covid-19 Donorkan Plasma Konvalesen

"Sequencingnya nanti akan diberikan kepada Institute of Tropical Disease (ITD) Unair dan di Litbangkes Jakarta. Kenapa di sequencing, karena kita sama-sama melakukan langkah antisipasi dan mitigasi terhadap varian covid-19 baru," kata Khofifah.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Prov. Jatim per tanggal 28 April-4 Mei 2021, total PMI dan WNI  yang menjalani swab dan serangkaian tes sebanyak 4.197 orang.

Data yang telah masuk, sebanyak 132 WNI  menjalani karantina di Hotel, dan 4.092  PMI di Asrama Haji Surabaya. Setelah menjalani serangkaian tes dan swab, para PMI yang positif tercatat sebanyak 35 orang.

Baca Juga: Menaker Imbau Pekerja Swasta dan Pekerja Migran Indonesia Tak Mudik Lebaran Tahun Ini

Dari jumlah itu, 30 PMI dirujuk ke RS Lapangan, 1 orang dikirim di rumah isolasi dan 3 orang lainnya disolasi di kabupaten/kota serta 1 orang dirujuk ke Rumah Sakit.

Sebelum adanya karantina per 28  April 2021, posisinya tercatat 22 orang yang terkonfirmasi positif.

Gubernur juga ingin memastikan terhadap kepulangan para PMI ke daerah asal mereka. Dirinya berharap, kepulangannya berjalan aman dan terkawal dengan baik.

Baca Juga: Sekda Bali Prioritaskan PMI ke Luar Negeri Dapat Vaksin Kedua Setelah 14 Hari

"Saudara-saudara kita yang saat ini menjadi tamu karantina ini,  sama- sama  kita memastikan mereka pulang aman  dan sehat dan keluarganya juga aman dan  sehat," kata mantan Menteri Sosial RI itu.

Selain itu, Khofifah juga memfasilitasi pelayanan kesehatan khusus bagi para PMI yang memiliki penyakit bawaan, seperti stroke dan lainnya  jika dirawat di RS Pemprov Jatim maka semua  biaya dalam tanggungan Pemprov.

"Kalau ada yang memang memilih untuk mendapat perawatan khusus disini, seluruh tanggungan pelayanan kesehatan akan ditanggung oleh Pemprov Jatim. Sedangkan kalau memilih untuk pulang ke kab/kota asal, saya minta  Dinkes Prov Jatim untuk mengkoordinasikan dengan Dinkes Kab/Kota terkait, agar pelayanan kesehatan didapatkan secara gratis oleh PMI yang pulang tersebut," imbuhnya.

Baca Juga: 26 Ribu Lebih PMI Asal Bali Akan Difasilitasi Vaksinasi Covid-19

Di sela-sela kunjungannya dan berdialog dengan para PMI di Asrama Haji Surabaya, Gubernur Khofifah  minta Kadishub secara kontinyu mengkoordinasikan dengan dishub  se Jatim untuk mempercepat proses kepulangan para pahlawan devisa itu setelah hasil swab PCR nya negatif.

Saat menemui salah satu PMI asal Lumajang, Khofifah  memerintahkan dan meminta Dinas Perhubungan Provinsi Jatim untuk segera berkoordinasi dan mengkomunikasikan masalah transportasi penjemputan.

Tujuannya agar para PMI bisa segera kembali ke kampung halaman mereka masing-masing dengan aman.

Baca Juga: Polda Kalsel Gelar Pengambilan Sampel Donor Plasma Konvalesen

Dalam kesempatan itu, Pemprov Jatim pun mendirikan Dapur Umum untuk melayani para PMI selama mereka menunggu waktu penjemputan. Keberadaan dapur umum ini sangat membantu mencukupi kebutuhan para PMI selama Bulan Puasa.

Khofifah juga memerintahkan kepada jajaran Dinas Perhubungan Prov. Jatim untuk menyiapkan surat jalan kepada para PMI yang akan kembali ke kampung halamannya.

"Mereka ini adalah para pekerja dari luar negeri yang habis masa kontraknya di luar negeri. Dan mereka harus dibekali surat jalan, mengingat mulai tanggal 6 Mei  sudah diberlakukan pelarangan  mudik di sejumlah wilayah," tutupnya.

Baca Juga: Dari 5.000 Pendaftar Baru 1.500 Orang yang Berhasil Donorkan Plasma Konvalesen

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm