Balikpapan, Sonora.ID - Pertamina Marketing Operation Region Kalimantan memastikan konsumsi BBM & LPG di wilayah Kalimantan aman dan terhitung mulai 26 April sampai dengan 31 Mei 2021 akan dibentuk Satuan Tugas (Satgas). Hal ini bertujuan, agar masyarakat di Kalimantan dapat merayakan Idul Fitri 1442 Hijriah dengan tenang dan lancar.
Executive General Manager Regional Kalimantan Freddy Anwar mengatakan, dengan adanya larangan mudik mengacu pada edaran dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 No. 13 Tahun 2021 tentang peniadaan mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah, Pertamina tetap mengambil langkah antisipasi untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kebutuhan BBM pada hari Raya Idul Fitri diprediksi meningkat dibanding Idul Fitri pada tahun 2020. Pertamina memastikan BBM pada saat Idul Fitri aman seperti.
Baca Juga: Komite BPH Migas Tinjau Pasokan BBM Sumbagut, Pastikan Stok Aman Jelang Lebaran
Konsumsi Gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax turbo) untuk wilayah Kalimantan naik sebesar 2,3 % dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 148 KL/hari dari 6.517 KL/hari.
"Pertamina tetap melakukan stok monitoring hingga 11 hari. Khusus untuk premium ketahanan stok hingga 13 hari. Adapun untuk Kalimantan Timur, rata-rata konsumsi harian gasoline diprediksi naik sebanyak 5% dibandingkan dengan konsumsi normal harian," katanya.
Freddy menjelaskan, secara umum, konsumsi gasoil (Biosolar, Dexlite, Pertamina Dex) di wilayah Kalimantan turun 1,3% dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 31 KL/hari dari 2.430,4 KL/hari. Namun, Pertamina tetap melakukan stok monitoring gasoil sesuai dengan kebutuhan.
Baca Juga: Aksi Demonstrasi Soal Penolakan Kenaikan Harga BBM Mewarnai Pidato Gubernur Sumut
Saat ini stok solar dapat memenuhi kebutuhan hingga 12 hari. "Untuk wilayah Kalimantan Timur, diprediksi mengalami penurunan sebanyak 3,4% dari konsumsi normal bulanan," ungkapnya.
Saat ini, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) beroperasi seperti biasa dengan tentunya mengaplikasikan protokol pencegahan covid yaitu menggunakan APD, face shield dan atau masker, serta sarung tangan.
Selain itu, penyediaan fasilitas cuci tangan dan penyemprotan desinfektan secara berkala juga dilakukan guna mencegah adanya penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Harga BBM Non Subsidi di Sumut Naik Rp.200 per Liter
Pertamina memastikan pada saat Idul Fitri maupun Covid-19 ini, telah diinstruksikan untuk mempunyai buffer stock sehingga tidak terjadi kekosongan BBM di SPBU.
Upaya lain yang dilakukan Pertamina MOR VI adalah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait (aparat, perbankan, DLLJAR dll) untuk kelancaran distribusi BBM ke masyarakat terutama di masa-masa pandemic ini.
Freddy menambahkan, untuk kebutuhan LPG 3 kg pada hari Idul Fitri tahun 2021 telah diantisipasi dengan meningkatkan alokasi penyaluran sebesar 5,3 % dari rata-rata normal bulanan atau sekitar 3.566 MT (1.188.843 tabung) MT dari konsumsi normal rata-rata bulanan yaitu 33.631 Metrik Ton untuk wilayah Kalimantan.
Baca Juga: Bandara SAMS Sepinggan Tetap Beroperasi di Musim Mudik Lebaran 2021
Penguatan stok LPG telah dilakukan dari akhir bulan April dengan penambahan stok cadangan melalui dua tahap yaitu Tahap I pada April 2020 dan Tahap II pada Mei 2020. Penyaluran ini telah disalurkan ke 252 Agen dan 2.405 outlet LPG yang tersebar di seluruh wilayah Kalimantan.
"Untuk wilayah Kalimantan Timur, penambahan fakultatif Tahap I sebanyak 264 Metrik Ton (88.080 tabung) dan penambahan fakultatif Tahap II sebanyak 479 Metrik Ton (159.920 tabung)," jelasnya.
Dalam upaya pemenuhan kebutuhan LPG, Pertamina juga menyiapkan lembaga penyalur LPG Pertamina yaitu agen dan outlet LPG Siaga sebanyak 298 agen PSO, 951 outlet PSO, 75 agen NPSO dan 276 outlet NPSO di seluruh wilayah Kalimantan.
Baca Juga: Sesuai SE, Pemkot Balikpapan Larang Salat Ied di Lapangan Terbuka
Langkah antisipatif lainnya adalah Pertamina menginstruksikan agen-agen untuk melalukan pengisian LPG NPSO ke Modern Outlet seperti indomaret dan SPBU sebagai outlet penjualan LPG.
Pertamina juga berkoordinasi dengan instansi terkait (ASDP/Dishub, Ditjen Migas, Pemda TK I & II, Kepolisian, Perbankan). Koordinasi dilakukan guna memperlancar distribusi LPG jika terjadi hambatan di lapangan.
Sementara itu, Bahan Bakar Minyak dan LPG, konsumsi avtur selama bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1442 H cenderung turun sebesar 11,8 % dibandingkan konsumsi normal bulanan atau sebesar 306 KL/bulan dari 347 KL/bulan untuk wilayah Kalimantan.
Baca Juga: Penjabat Gubernur Kalsel Minta Pemilik Pangkalan Nakal Ditindak Tegas
Sedangkan, untuk Kalimantan Timur, konsumsi normal avtur selama bulan dan menjelang Idul Fitri cenderung turun sebesar 28,7 % dibandingkan konsumsi normal bulanan atau sebesar 135,05 KL/bulan dari 189,49 KL/bulan.
Penurunan tersebut juga dikarenakan akibat pandemic covid-19 dan larangan mudik yang menyebabkan terbatasnya maskapai komersial yang diperbolehkan untuk terbang.
Kesiapan Pertamina dalam menjaga ketahanan stok avtur tetap dilakukan pada 9 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) walaupun terdapat kecenderungan penurunan konsumsi avtur. Diprediksi peningkatan konsumsi avtur akan meningkat diprediksi pada bulan Juni sejak pemberlakuan new normal akan terlaksana.
Perlu diketahui, Pertamina selama Ramadan memiliki promo-promo menarik, diantaranya, Hemat Dahsyat Rp300/liter Tanpa Batas Maksimal, selama 1-31 Mei 2021, menggunakan aplikasi myPertamina dan pembayaran menggunakan LinkAja, konsumen bisa mendapatkan promo hemat Rp 300/liter untuk produk Pertamax Turbo, Pertamax, Pertamina Dex dan Dexlite.
Promo penukaran tabung elpiji 3 Kg dengan bright gas dengan pesan melalui 135 atau website https://pds135.com, antara lain, promo tukar tabung dengan total promo 123 ribu rupiah yaitu satu tabung elpiji 3 kg ke satu tabung bright gas 5,5 kg dan 135 ribu rupiah yaitu dua tabung elpiji 3 kg ke satu tabung bright gas 12 kg dengan syarat dan ketentuan berlaku.