"Kaget. Tapi sudah pernah juga ikut rapid antigen. Jadi ikutan saja dan yakin sehat," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Rachmat Hendrawan mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari instruksi Pemerintah dalam menjelang hari raya idul fitri 1442 H.
"Kita lakukan operasi yustisi dengan membawa tim kesehatan. Selain melakukan pembatasan aktivitas masyarakat, kita juga akan terus mengimbau masyarakat mentaati Protokol Kesehatan (Prokes)," pungkasnya.
Lantas, bagaimana jika kemudian hari di lokasi ini masih saja terjadi kerumunan?
Baca Juga: Era Pandemi Covid-19, Polri Amankan Rp 325 M Dana Hasil Pungli
Terkait hal itu, Ia mengaku akan berkoordinasi dengan Satpol PP Kota untuk melakukan penjagaan di area tersebut.
"Akan kita koordinasikan dengan Satpol PP. Apalagi lokasi ini dekat Balai Kota. Kita tidak mematikan usaha pedagang. Tapi perlu ada pembatasan aktivitas dan pengawasan Prokesnya," tandasnya.
Terkait hasil rapid Antigen, dari 17 orang pengunjung yang mengikuti semuanya dinyatakan negatif.
Begitu juga dengan salah satu cafe di samping Fly Over yang sebelumnya menjadi sasarannya.
"Sebelum itu kita di cafe Underpass ada 7 orang yang ikut rapid antigen. Semuanya hasilnya juga negatif. Mungkin karena mereka semua masih anak muda jadi daya tahan tubuh mereka masih kuat," tuntasnya.
Baca Juga: Satgas Raika Makassar Libatkan Ribuan Personel Cegah Kerumunan