Banjarmasin, Sonora.ID - Setelah cukup lama dibiarkan, Satgas Covid-19 kota Banjarmasin akhirnya melakukan operasi yustisi ke lokasi siring RE Martadinata depan Balai kota yang sering kali terpantau kerumunan pada malam hari.
Sesampainya petugas di lokasi, sontak para pengunjung pun kaget. Tampak terlihat juga muda-mudi yang awalnya asyik nongkrong sambil menyantap hidangan lari kocar-kacir menghindari petugas.
Bukan tanpa sebab. Selain untuk menertibkan lokasi yang kerap menjadi tempat kerumunan bahkan hingga pukul 10 malam, petugas yang datang bersama tim kesehatan juga melakukan Rapid Test Antigen di tempat terhadap warga secara acak.
Baca Juga: Kaji Penguatan Posko PPKM Daerah, Satgas Pusat Berkunjung ke Kota Denpasar
"Kaget. Karena baru pertama kali didatangi seperti ini. Apalagi sampai di rapid antigen," ucap Anisa (18), Warga Tunas Baru, Kel. Teluk Dalam saat dikonfirmasi Smart FM, Jum'at (07/05) malam.
Hal senada juga disampaikan Eka Wulandari (17), Warga Gubernur Subarjo yang saat itu tengah asyik nongkrong di salah satu objek wisata sungai itu.
Eka yang mengaku kerap nongkrong seminggu sekali itu di objek wisata itu pun pasrah saat petugas mendatanginya. Dirinya pun mau mengikuti permintaan petugas medis untuk mengikuti tes usap tersebut.
Baca Juga: Walikota Balikpapan Sidak Supermarket, Cek Makanan dan Minuman Kadaluarsa
"Kaget. Tapi sudah pernah juga ikut rapid antigen. Jadi ikutan saja dan yakin sehat," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Rachmat Hendrawan mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari instruksi Pemerintah dalam menjelang hari raya idul fitri 1442 H.
"Kita lakukan operasi yustisi dengan membawa tim kesehatan. Selain melakukan pembatasan aktivitas masyarakat, kita juga akan terus mengimbau masyarakat mentaati Protokol Kesehatan (Prokes)," pungkasnya.
Lantas, bagaimana jika kemudian hari di lokasi ini masih saja terjadi kerumunan?
Baca Juga: Era Pandemi Covid-19, Polri Amankan Rp 325 M Dana Hasil Pungli
Terkait hal itu, Ia mengaku akan berkoordinasi dengan Satpol PP Kota untuk melakukan penjagaan di area tersebut.
"Akan kita koordinasikan dengan Satpol PP. Apalagi lokasi ini dekat Balai Kota. Kita tidak mematikan usaha pedagang. Tapi perlu ada pembatasan aktivitas dan pengawasan Prokesnya," tandasnya.
Terkait hasil rapid Antigen, dari 17 orang pengunjung yang mengikuti semuanya dinyatakan negatif.
Begitu juga dengan salah satu cafe di samping Fly Over yang sebelumnya menjadi sasarannya.
"Sebelum itu kita di cafe Underpass ada 7 orang yang ikut rapid antigen. Semuanya hasilnya juga negatif. Mungkin karena mereka semua masih anak muda jadi daya tahan tubuh mereka masih kuat," tuntasnya.
Baca Juga: Satgas Raika Makassar Libatkan Ribuan Personel Cegah Kerumunan