Mengenai BBTF yang rencananya akan berlangsung tahun ini, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Ardana Sukawati (Cok Ace) yang turut hadir dalam talkshow dan press conference ini menyampaikan bahwa selama ini BBTF turut mengambil peran penting dalam penyampaian informasi dan edukasi masyarakat dan rekan kerja luar negeri (buyers) yang akan mengirimkan wisatawan ke indonesia.
Cok Ace juga lebih lanjut, mengungkapkan bahwa tahun ini BBTF yang masih dalam suasana pandemi, dan akan dilaksanakan secara hybrid (online maupun offline) diharapkan dapat kembali mengingatkan pasar bahwa Bali masih ada dan masih terus berbenah diri.
Selain itu, BBTF 2021 juga diharapkan dapat memperkenalkan exhibitors (sellers) dengan konsep pariwisata berkelanjutan dan pengembangan wisata wellness serta kesehatan (health tourism)
“Tampilan produk destinasi baru merupakan langkah strategis yang harus ditujukan untuk mendorong pergerakan wisatawan nusantara dan global dalam memanfaatkan destinasi, fasilitas dan layanan berkualitas” ungkapnya.
Selain itu, Cok Ace juga mengatakan bahwa besarnya tingkat ketergantungan perkonomian Bali terhadap sektor pariwisata, dalam jangka pendek pola pemulihan ekonomi Bali tergantung dari kunjungan wisatawan domestik.
Selanjutnya, dengan berbagai langkah yang telah dilakukan pemerintah saat ini baik melakukan vaksinasi maupun penetapan zona hijau dapat secepatnya membuka border negara.
Baca Juga: Di Denpasar, Vaksinasi untuk Lansia dan Masyarakat Umum Dilakukan dengan Sistem Jemput Bola