Sonora.ID - Lebaran identik dengan makanan dan minuman manis, seperti banyaknya kue kering, keripik, hingga minuman berbagai rasa yang tak kalah menggiurkannya.
Belum lagi makanan dengan santan yang menjadi andalan di setiap tahunnya dan menjadi salah satu favorit masyarakat Indonesia bahkan mereka yang tidak merayakan Lebaran sekalipun.
Melihat hal ini, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia dalam program Kamusehat di Radio Sonora FM membagikan 3 tips yang bisa dilakukan agar tetap sehat pada saat merayakan Lebaran dan setelahnya.
Membatasi makan dan minuman yang digoreng dan manis
Hal ini satu ini menjadi tantangan terbesar, karena Hari Raya Lebaran di Indonesia biasanya dirayakan dengan berbagai makanan yang lezat.
Sayangnya, dr. Santi mengimbau agar tetap membatasi makanan dan minuman tertentu agar tidak mendatangakn efek negatif setelah lebaran.
“Cake itu kecil gitu kalorinya tinggi. Nastar itu bisa 25 sampai 75 per satunya. Minuman juga, siapkan minuman satu atau dua yang lumayan sehat, seperti infused water,” jelasnya.
Baca Juga: Bahaya! Hindari Konsumsi Masakan Bersantan yang Dipanaskan Berulang Kali
Aktivitas fisik
“Tak hanya makanan dan minuman. Jangan lupa, ada komponen yang namanya aktivitas fisik. Jadi, ketika kita melewati Hari Raya Lebaran dan sesudahnya, itu jangan cuma duduk-duduk doang,” tegas dr. Santi.
Pihaknya menganjurkan agar aktivitas fisik ini tetap ada meski di tengah perayaan Lebaran, supaya kalori dari makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh, bisa tetap dibakar.
“Supaya jantung, paru sehat, berat badan terjaga, dan moodnya bagus,” sambungnya.
Baca Juga: Bahaya bagi Tubuh, Ini Dampak Masakan Bersantan yang Dipanaskan Berulang Kali
Tidur yang cukup dan berkualitas
“Jangan lupa tidur. Karena banyak orang yang mengalami gangguan tidur setelah Lebaran, karena kan biasa bangun subuh, pola tidurnya berubah total,” ungkapnya.
Maka, penting untuk kembali memperbaiki pola tidur setelah selesai berpuasa, agar kualitas tidur bisa ditingkatkan atau diperbaiki juga.
Meski membutuhkan waktu atau proses yang tidak singkat, namun memperbaiki pola tidur ini menjadi hal yang harus dilakukan.
Baca Juga: Banyak Makanan saat Lebaran, Simak Tips untuk Hindari Kolesterol