Sonora.ID - Ketika dua orang saja bertemu dalam suatu kesempatan yang santai atau tidak formal, kerap kali dua orang tersebut kemudian membicarakan pihak lain di luar mereka.
Hal ini terjadi bukan hanya pada pertemanan anak muda, tetapi juga terjadi pada pertemanan atau kelompok dewasa baik itu wanita maupun pria.
Melihat hal ini, Licensed Master Trainer of NLP, Hingdranata Nikolay dalam program Smart NLP di Radio Smart FM memaparkan bahwa membicarakan atau ngomongin orang lain adalah hal yang boleh-boleh saja untuk dilakukan.
Baca Juga: Punya Geng yang Hobi Nyinyir? Hingdranata: Gak Perlu Dijauhi, tapi…
Bahkan dalam kesempatan tersebut, dirinya mengaku pernah membicarakan orang lain.
“Apakah saya juga pernah ngomongin orang? Pernah, siapapun pernah, enggak masalah,” ungkapnya menegaskan.
Tetapi, dirinya menegaskan bahwa ada batasan atau ‘level’ dalam membicarakan orang lain tersebut, dan di sinilah kedewasaan serta karakter orang terpancar.
“Sampai se-level apa kita omongin? Sampai sebagaimana tidak berguna, kita wasting time kita omongin? Problemnya di situ saja,” sambungnya lagi.
Baca Juga: 4 Tips Bijak Menghadapi Orang Nyinyir dengan Omongan Santai
Jadi, Hing mewajarkan seseorang membicarakan orang lain, tetapi yang menjadi masalah adalah ketika omongan tersebut sudah tidak berguna lagi.
“Sah-sah saja, kita manusia kok, ya. Cuma omongan kita itu tidak menyakiti dia, tidak menjatuhkan dia. Boleh, boleh banget,” tegas Hingdranata.
Hing juga menceritakan tentang salah seorang guru besarnya yang memang hobi banget membicarakan tentang orang lain.
Baca Juga: Fadli Zon: BPIP Itu Tidak Penting Lebih Baik Dibubarkan Saja
Bukan julid atau nyinyir, tetapi guru besar tersebut membicarakan kebaikan orang lain kepada lawan bicaranya, sehingga lawan bicaranya bisa memiliki kesan yang baik juga pada orang yang sedang dibicarakan tersebut.
“Ngomongin kebaikan orang, hobi banget, positif banget, semua yang baik-baik. Dia akan ingin menggosip, tapi hal-hal yang baik tentang orang lain, karena itu skill networking ini berguna banget untuk siapapun,” jelas Hing.
Membicarakan orang lain ternyata bisa menjadi salah satu skill dalam membangun hubungan baik, asalkan membicarakan dari sisi kebaikan orang yang bersangkutan.
Baca Juga: Nyinyir Lagi di Twitter, Fadli Zon: BMKG Ngeramal Jangan Pakai Feeling