Adita menyebutkan bahwa kebanyakan pemudik yang lolos adalah yang menggunakan sepeda motor, tak sedikit yang tidak memenuhi syarat melakukan mudik tetapi nekat untuk menerobos penyekatan tersebut.
“Sebagian itu adalah pihak yang mengeyel, sebagian sudah diputarbalikan karena mereka tak penuhi syarat tapi ya memang masih ada saja yang bersikeras,” sambung Adita dalam diskusi virtual.
Di sisi lain, dirinya juga mengungkap bahwa pergerakan atau aktivitas mudik pada moda transportasi udara menurun hingga 93 persen, dan kereta api sebesar 88 peren.
Baca Juga: PLN UID Jabar Siaga Jaga Keadaan Listrik saat Lebaran 1442 Hijriah
“Artinya apa yang jadi ketentuan itu sudah dipatuhi kalau kita bicara kereta, pesawat, dan kapal penyeberangan,” jelas Adita menambahkan.
Sebelumnya, diketahui bahwa pada Selasa, 11 Mei 2021, dini hari, terjadi antrean panjang di pos penyekatan di Kedungwaringin Bekasi karena adanya provokasi dari pemotor yang memaksa untuk tetap maju menerobos pos tersebut.
Baca Juga: Pos Penyekatan Larangan Mudik di Solo, Jawa Tengah Layani Rapid Test
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, dengan judul ‘Masih Ratusan Ribu Pemudik yang Mengeyel Terobos Penyekatan’.