Sister School, 60 Sekolah di Kota Surabaya Jalin Kerjasama

12 Mei 2021 14:30 WIB
Pemkot Surabaya lakukan simulasi kegiatan belajar mengajar di sekolah
Pemkot Surabaya lakukan simulasi kegiatan belajar mengajar di sekolah ( Budi/Sonora)

Surabaya, Sonora.ID  Sebanyak 37 SD dan 23 SMP negeri maupun swasta di Kota Surabaya menjalin kerjasama melalui program sister school.

Puluhan sekolah ini menjalin kerja sama dalam berbagai bidang sesuai dengan keunggulan dan kebutuhan masing-masing sekolah. Program yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) tersebut, rencananya mulai berjalan setelah lebaran.

Kepala Dispendik Kota Surabaya, Supomo mengatakan, bahwa poin utama dari sister school adalah untuk pemerataan kualitas pendidikan di Surabaya.

Dengan demikian, diharapkan kedepan tidak ada lagi sekolah unggulan. Tapi, semua sekolah di Surabaya unggul dengan memiliki kelebihan masing-masing.

"Titik poin dari kegiatan ini adalah bagaimana kemudian masing-masing sekolah terjadi transfer berbagai macam dari kelebihan sekolah masing-masing. Karena kita yakin, tidak semuanya sekolah memiliki kelebihan pasti ada kekurangan," kata Supomo saat menggelar jumpa pers di Kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Selasa (11/05/2021).

Baca Juga: Pemkot Surabaya Pertahankan Opini WTP dari BPK

Demikian pula sekolah di pinggiran yang dikatakan kurang maju, pastinya juga memiliki kelebihan. Nah, dari sisi kelebihan itulah, kata Supomo, masing-masing sekolah bisa saling berbagi pengetahuan (knowledge), sehingga diharapkan semuanya maju.

"Bahwa kita punya keinginan yang luar biasa untuk memajukan pendidikan di Kota Surabaya," jelasnya.

Supomo menyebut, beberapa sekolah di Kota Surabaya mengadakan sister school dengan lembaga pendidikan di luar negeri. Karena itu, dengan adanya program sister school ini, ia berharap tidak perlu lagi kemudian ke luar negeri. Terlebih, kondisi saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.

"Sebab, banyak sekali yang kemudian bisa dipelajari antar sesama sekolah di Surabaya” katanya.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Serahkan Dokumen Adminduk Bagi Keluarga KRI Nanggala 402

Ia menyampaikan, ada beberapa kerjasama yang bisa disepakati antar sekolah. Seperti, pertukaran pelajar dan guru, hingga belajar manajemen sekolah.

Apalagi, pihaknya menyadari bahwa tidak semua anak dilahirkan memiliki kelebihan matematika ataupun bahasa indonesia. Sebab, kadang di antara anak itu memiliki kelebihan lain di bidang ekstrakulikuler seperti olahraga.

“Nah, itulah yang kemudian kita kerjasamakan. Karena tidak menutup kemungkinan anak tersebut tumbuh mandiri dan berkembang, bahkan melampaui anak yang lainnya bukan dari sisi pelajaran-pelajaran intra,” terangnya.

Baca Juga: Sholat Idul Fitri, Gubernur Jatim Ingatkan Jaga Jarak, Tidak Bersalaman, dan Durasi Khutbah

Rencananya, program sister school ini akan mulai berjalan setelah lebaran. Meski demikian, Supomo menyatakan bahwa saat ini persiapan-persiapan untuk menjalankan program tersebut telah dilakukan.

“Bahwa kita punya keinginan yang luar biasa untuk memajukan pendidikan di Surabaya,” ungkap Supomo.

Di waktu yang sama, Kasi Kurikulum Sekolah Menengah (Sekmen) Dispendik Kota Surabaya, Iswati menjelaskan, semula, kerja sama kemitraan ini berdasarkan keunggulan dan kebutuhan sekolah. Namun, antusias beberapa sekolah yang membuat sekolah mengusulkan secara mandiri kepada Dispendik Kota Surabaya.

“Jumlah keanggotaan kerja sama kemitraan ini berbeda-beda tergantung dari kebutuhan dan target capaian yang akan diperoleh masing-masing satuan pendidikan,” kata Iswati.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Wali Kota Surabaya Imbau Warga Tidak Mudik

Ia mencontohkan, ada kelompok yang berisikan 4 sekolah, terdiri atas 2 sekolah negeri dan 2 sekolah swasta.

Kelompok ini sepakat menguatkan program literasi dan prestasi akademik, serta penguatan pendidikan karakter. Sementara kelompok lain, melakukan penguatan bidang penyiaran (broadcasting), kemampuan berbahasa asing, videografi, olahraga, kewirausahaan (entrepreneurship), Hafiz Alquran, sekolah Adiwiyata, dan lain sebagainya.

“Satuan pendidikan tersebut akan saling bertukar informasi dan pengetahuan (knowledge), bahkan bertukar sumber daya manusia (SDM) maupun pelajar,” terangnya.

Baca Juga: Dihadiri Mensos, Wali Kota Surabaya Resmikan Museum Olahraga

Kasi Kurikulum Sekolah Dasar Dispendik Kota Surabaya, Munaiyah menambahkan bahwa kerjasama kemitraan ini sebagai upaya untuk saling toleransi dalam keberagaman budaya dan informasi. Sehingga ke depan diharapkan tidak ada eksklusivitas antara satuan pendidikan yang satu dengan lainnya.

"Melakukan kegiatan secara bersama-sama atau gotong royong ini dapat mempercepat peningkatan mutu pendidikan di Kota Surabaya,” terangnya.

Sementara itu, Kepala SMP Kristen YBPK I Surabaya, Erwin Darmogo mengapresiasi dan mendukung program kerjasama sister school yang digagas Pemkot Surabaya itu. Baginya, kerjasama ini adalah salah satu terobosan yang bagus, karena bisa saling mempelajari kelebihan yang ada di masing-masing sekolah.

“Jadi antara sekolah swasta dan negeri Surabaya bisa saling melengkapi melalui kerjasama itu,” kata Erwin.
 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm