Sobekan otot
Pada kondisi cedera ini akan dibagi lagi menjadi tiga level, yaitu sobekan kecil, sedang, hingga sobekan total.
“Banyak faktor, bisa dari dalam diri sendiri, misalnya dari usia, jenis kelamin, faktor peltihannya seperti apa. Kemudian dari luar misalnya alat pelindungnya, jenis olahraga, dan lapangannya bagaimana,” ungkap dr. Grace memaparkan.
Sobekan otot ini biasanya terjadi pada gerakan yang berlebihan atau pada saat ototnya memanjang, seperti menendang, lari sprint, yang ditandai dengan bunyi ‘poop’.
Baca Juga: Pentingnya Berolahraga Saat Puasa, Dokter: Waktu Terbaik adalah…
Ketegangan otot
Ketegangan otot kerap kali dirasakan dalam bentuk keram atau tidak bisa menggerakan bagian tubuh tertentu dan muncul rasa sakit yang luar biasa, secara mendadak.
“Umumnya kalau kita ngomongin keram, itu biasanya berhubungan dengan kelelahan otot, dan faktor pemanasannya bagaimana,” sambung dr. Grace.
Keluhan yang satu ini berpotensi terjadi pada orang yang sudah lama tidak berolahraga, namun memaksakan diri langsung berolahraga dalam intensitas atau kecepatan yang tinggi.
Baca Juga: Jalan Kaki Bisa Menurunkan Berat Badan, Lho! Gimana Caranya?