“Leher ke atas itu misalnya, kita masih flu ringan, batuk ringan, itu kita olahraga saja enggak apa-apa, tapi diintensitas ringan ke sedang,” sambungnya.
Leher ke bawah
“Tapi kalau misalnya sudah mulai leher ke bawah, misalnya diare, badannya ngilu-ngilu, demam satu badan, sesak napas apa lagi, nah itu ada baiknya istirahat,” jelas dr. Grace.
Ketika sudah mulai membaik dan ingin berolahraga lagi pun, orang tersebut harus memulai olahraga kembali dari intensitas yang rendah dan kecepatan yang rendah juga.
Baca Juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Ketika Koma? Begini Penjelasannya
Intensitas bisa dinaikan secara bertahap dengan kondisi tubuh yang benar-benar fit dan cairan dalam tubuh yang cukup.
Pasalnya, kondisi tubuh yang tidak sehat dan cairan yang tidak memadai bisa menyebabkan cedera otot setelah olahraga dan mengganggu jadwal rutin berolahraga itu sendiri.
“Jangan di kecepatan dan intensitas sebelumnya langsung,” tegas dr. Grace.
Baca Juga: Ingin Turunkan Berat Badan? Lebih Efektif Diet atau Olahraga?