Sonora.ID - Olahraga menjadi salah satu cara untuk memiliki dan mempertahankan imun tubuh, khususnya di tengah situasi pandemi Covid-19 yang memang membutuhkan imunitas yang tinggi untuk tetap bisa melawan virus yang masuk ke tubuh.
Namun, ada satu hal yang kerap kali menjadi pertanyaan terkait dengan olahraga yaitu, apakah kondisi sakit harus berolahraga agar mendapatkan imunitas kembali atau justru harus beristirahat dan menghindari olaharaga?
Menjawab kebingungan tersebut, dr. Grace Joselini dalam program Talkshow di Radio Sonora FM menyebutkan bahwa ada cara mudah untuk menemukan kondisi masih boleh berolahraga atau tidak.
Baca Juga: Pentingnya Berolahraga Saat Puasa, Dokter: Waktu Terbaik adalah…
“Kadang masih banyak nih, kalau sakit katanya harus olahraga saja biar sembuh, tapi ada juga yang bilang lebih baik beristirahat. Nah paling gampangnya, kita bagi tubuhnya menjadi dua, leher ke atas dan leher ke bawah,” jelas dr. Grace.
Leher ke atas
Jika penyakit berhubungan dengan organ tubuh yang terletak di bagian leher ke atas, maka orang yang bersangkutan masih diperbolehkan melakukan olahraga.
Baca Juga: Ini 5 Jenis Olahraga untuk Capai ‘Body Goals’ Meski di Tengah Pandemi
“Leher ke atas itu misalnya, kita masih flu ringan, batuk ringan, itu kita olahraga saja enggak apa-apa, tapi diintensitas ringan ke sedang,” sambungnya.
Leher ke bawah
“Tapi kalau misalnya sudah mulai leher ke bawah, misalnya diare, badannya ngilu-ngilu, demam satu badan, sesak napas apa lagi, nah itu ada baiknya istirahat,” jelas dr. Grace.
Ketika sudah mulai membaik dan ingin berolahraga lagi pun, orang tersebut harus memulai olahraga kembali dari intensitas yang rendah dan kecepatan yang rendah juga.
Baca Juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Ketika Koma? Begini Penjelasannya
Intensitas bisa dinaikan secara bertahap dengan kondisi tubuh yang benar-benar fit dan cairan dalam tubuh yang cukup.
Pasalnya, kondisi tubuh yang tidak sehat dan cairan yang tidak memadai bisa menyebabkan cedera otot setelah olahraga dan mengganggu jadwal rutin berolahraga itu sendiri.
“Jangan di kecepatan dan intensitas sebelumnya langsung,” tegas dr. Grace.
Baca Juga: Ingin Turunkan Berat Badan? Lebih Efektif Diet atau Olahraga?