Harga Batubara To The Moon, Bagaimana Kinerja Emintennya?

18 Mei 2021 11:38 WIB
Ilustrasi tambang batubara.
Ilustrasi tambang batubara. ( Tribunnews.com)

Meski begitu, ADRO menjadi satu-satunya yang berhasil membukukan kenaikan pendapatan kuartalan dengan naik +19,2% yang didorong oleh kenaikan average selling price (ASP) yang signifikan sebesar 30% dibanding Kuartal I/2020 meskipun volume penjualan masih turun. Kenaikan ASP dan penurunan volume penjualan tersebut juga terjadi pada ITMG dan PTBA hanya saja kenaikan ASP tidak dapat mendorong kinerja top linenya.

Di sisi bottom line, ketiga emiten membukukan kinerja yang beragam dengan sebab yang beragam pula. Kinerja mix ADRO disebabkan normalisasi pajak menjadi 36%, naik dibandingkan Kuartal I/2020 yang hanya 20,4%.

Hal tersebut berdampak pada kenaikan beban pajak sebesar 57% dibanding Kuartal I/2020. Sedangkan kinerja positif ITMG disebabkan oleh efisiensi beban operasional yang turun 30% dan turunnya beban pajak sebesar 51,5% dibanding Kuartal I/2020.

Lain halnya dengan PTBA yang tidak melakukan efisiensi yang signifikan di kala pendapatan turun menyebabkan kinerja bottom linenya cukup tertekan.

Baca Juga: Menilik Kinerja Keuangan PT Indo Tambangraya Megah Tbk

Cadangan Batubara (Resources & Reserves)

Dari ketiga emiten tersebut, PTBA memiliki umur cadangan batubara yang paling panjang dengan asumsi tingkat produksi sebesar 27 juta ton per tahun. Hal tersebut terjadi sebab PTBA cukup masif dalam ekspansi pembukaan lahan tambang baru yang berdampak pada meningkatnya resources dan reserves yang diiringi dengan tingkat produksi yang relatif rendah, lebih rendah dibandingkan ADRO (55,5 juta ton per tahun).

Diversifikasi Bisnis
Selain diversifikasi ke produk coking coal yang mendapat insentif royalti 0%, ADRO mulai membentuk bisnis green energy dengan mengembangkan biomass, panel surya, dan mengolah batubara menjadi hidrogen. Begitu pula PTBA yang melakukan diversifikasi dengan hilirisasi dalam bentuk gasifikasi, mengolah batubara menjadi Dimethyl Ether (DME) untuk bahan baku LPG, disamping itu PTBA berencana akan mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya memanfaatkan lahan bekas tambang PTBA. Sedangkan ITMG masih berfokus pada bisnis batubaranya sehingga belum ada haluan untuk mengembangkan lini bisnis baru.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm