Mayoritas Orang Tua Siswa di Makassar Izinkan Anak Sekolah Tatap Muka

18 Mei 2021 16:55 WIB
Wastafel disediakan SMPN 15 Makassar sebagai persiapan sekolah tatap muka
Wastafel disediakan SMPN 15 Makassar sebagai persiapan sekolah tatap muka ( Sonora.ID)

Makassar, Sonora.ID - ‎Mayoritas orang tua murid mengizinkan anaknya mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka di SMP Negeri 15 Kota Makassar.

Dokumen surat persetujuan telah ditandatangani. Pihak sekolah kemudian memutuskan untuk menggelar pembelajaran di ruang kelas.

"Saya setuju, tahun ajaran baru anak-anak belajar tatap muka," ujar Nurbaya, salah satu orang tua siswa.

Diketahui pembelajaran tatap muka direncanakan mulai pada tahun pelajaran baru 2021/2022 yaitu sekitar awal Juli mendatang.

Baca Juga: Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Sekolah di Makassar Bentuk Tim Covid 19

Dia menceritakan apa yang diamatinya. Terkadang anaknya abai mengikuti kegiatan pembelajaran secara daring.

"Anak kadang ditanya ikut sekolah daring, ternyata gurunya bilang tidak masuk," jelasnya, Selasa (18/5/2021).

Sejauh ini, SMP Negeri 15 Makassar telah membentuk tim khusus pengawas protokol kesehatan. Hal ini sebagai upaya persiapan pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19.

Kepala Sekolah, Herni Malinda mengatakan tim dibentuk seiring menjadi syarat sebelum sekolah tatap muka diterapkan.

Tugasnya, melakukan pengawasan untuk memastikan diterapkannya protokol kesehatan. Teknisnya, tim yang terdiri dari guru akan berkeliling dan menegur siswa yang tidak memakai masker atau tidak menjaga jarak.

"Langkah awal bagi kita membentuk tim Covid 19 di lingkungan SMP 15. Ada Job desk mereka," ujarnya saat ditemui.

Tim dibentuk berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan komite sekolah atau perwakilan orang tua siswa.

Mereka sepakat membuka sekolah tatap muka dengan syarat penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga: Sister School, 60 Sekolah di Kota Surabaya Jalin Kerjasama

Dibuktikan dengan menandatangani surat pernyataan. Disisi lain, pihak sekolah tetap menyiapkan alternatif bagi pelajar yang ingin mengikuti pembelajaran secara daring.

"Itu ada surat pernyataan yang ditandatangani orang tua siswa bahwa mereka mendukung sekolah tatap muka. Ada juga yang tidak siap mengikutkan anaknya, bisa ikuti secara daring," jelasnya.

Dia menjelaskan teknis belajar tatap muka di tengah pandemi yakni pada pukul 07.30 Wita guru diwajibkan sudah ada di dalam kelas. Sehingga, jika tempat duduk siswa bisa lebih terarah. Jaga jarak di dalam kelas harus diterapkan.

"Kalau siswa masuk jam 8 pagi, kami minta guru sudah ada jam 7.30 wita. Supaya bisa melakukan pengarahan," sambungnya.

Selain itu, pihak sekolah juga menegaskan tidak akan membuka kantin selama sekolah tatap muka berlangsung. Seluruh siswa diminta untuk membawa bekal dari rumah sebab dipastikan tidak ada jam istirahat.

Selain membentuk tim pengawas, pihak sekolah juga telah menyiapkan sarana dan prasarana.

Protokol kesehatan seperti wastafel di depan kelas dan tanda jaga jarak telah dipasang.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm