Distribusi AstraZeneca Dihentikan, Vaksinasi Personel TNI Tertunda

19 Mei 2021 11:34 WIB
Distribusi Vaksin AstraZeneca dihentikan.
Distribusi Vaksin AstraZeneca dihentikan. ( Dok Kompas)

Makassar,Sonora.ID - Pemprov Sulsel menahan distribusi Vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 hingga proses uji klinis lanjutan rampung. Penundaan distribusi vaksin tersebut merupakan instruksi Pemerintah pusat.

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Muhammad Ichsan Mustari mengatakan, Sulsel telah mendapat jatah Vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 sebanyak 1.210 vial. Sedianya, vaksin tersebut akan diberikan kepada personel TNI yang vaksinasinya dijadwalkan pekan ini. Menurut Ichsan, ribuan dosis vaksin tersebut masih tersimpan di gudang Dinas Kesehatan Sulsel.

"Vaksin astrazeneca yang di hentikan sementara itu ada batchnya CTMAV547. Kita tidak distribusikan dismpan di gudang," ujar Ichsan Mustari saat ditemui di Kantor Gubernur, Rabu (19/5/21).

Baca Juga: Bio Farma Kembali Terima 3.8 Juta Lebih Dosis Vaksin AstraZeneca

Ichsan menuturkan, vaksin astrazeneca akan melalui uji toksisitas dan sterilitas selama dua hingga tiga pekan ke depan.

"Ini bagian dari proses pengamanan, kita tahu bahwa dalam pemberian vaksinasi, pertama tentu langkah-langkah dijalankan walaupun telah di distribusikan tetap pemeriksaan dilakukan terus," bebernya.

Lebih jauh Ichsan menambahkan,
pemerintah tak ingin gegabah menggunakan vaksin tersebut jika memang belum sepenuhnya aman.

Terpisah, Vaksinolog Universitas Hasanuddin (Unhas) Yenni Yusuf mengungkapkan, ada dua pemicu vaksin astrazeneca ditarik dari peredaran. Pertama adanya kasus kematian pascavaksinasi yang terjadi di Jawa.

Kejadian yang sama juga terjadi di luar negeri. Beberapa laporan terjadi kasus trombosis atau pembekuan darah dibagian otak yang bisa menyebabkan kematian. Olehnya itu, negara-negara di Eropa membatasi penggunaan vaksin astranecea tersebut.

"Tapi belum dipastikan juga kematiannya karena vaksin atau ada sesuatu yang lain. Tentu saja ada kehati-hatian, harus dilakukan pemeriksaan kembali seperti yang diputuskan Pemerintah," tuturnya.

Baca Juga: Pemerintah Kota Surabaya Terima Tambahan Vaksin Covid-19 21.770 Vial

Diketahui, total produksi astrazeneca batch CTMV547 berjumlah 448.480, jumlah ini termasuk dalam 3.853.000 dosis vaksin astrazeneca yang diterima Indonesia pada 27 April lalu melalui COVAX FacilituLWorld Health Organization (WHO).

Penghentian distribusi vaksin sebagai tindak lanjut laporan Kejadian Pasca Imunisasi (KIPI) dimana dua warga DKI Jakarta meninggal usai divaksin.

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm