Sonora.ID - Istilah purging dan juga breakout pastinya sudah tidak asing lagi dikalangan para beauty enthusiast. Apalagi ditengah-tengah tingginya pemakaian skincare atau produk perawatan kulit, kedua istilah tersebut semakin sering digunakan.

Akan tetapi, masih ada banyak orang yang bingung atau bahkan belum mengetahui perbedaan diantara dua istilah tersebut.

Adanya kebingungan ini disebabkan karena efek yang muncul diantara keduanya begitu mirip, hingga membuat banyak orang sulit untuk membedakannya.

Akhirnya banyak orang yang salah dalam mengambil penanganan sehingga mengakibatkan kulit menjadi semakin rusak. Jadi, agar lebih jelas dan tidak bingung ini dia penjelasan dari purging dan breakout serta cara mengatasinya.

Baca Juga: Wah, Ternyata Begini Cara Astronot Mencuci Rambutnya di Luar Angkasa

Kita mulai dari purging, melansir dari jurnal Molecular biology of the cell. Purging adalah kondisi dimana semua kotoran di bawah kulit dibawa ke permukaan kulit.

Setelah menggunakan skincare atau produk perawatan kulit yang mengandung acids, retinol, dan vitamin C biasanya proses tersebut akan terjadi. Beberapa efek yang akan muncul adalah jerawat ringan yang bersifat sementara.

Setelah semua kotoran keluar ke permukaan kulit, maka jerawat tersebut pun juga akan perlahan-lahan menghilang, namun biasanya proses ini berlangsung relatif lama. Maka dari itu, ketika jerawat ringan muncul setelah menggunakan skincare tertentu, lebih baik kamu teruskan penggunaannya agar mendapat hasil yang maksimal.

Baca Juga: Benarkah Krim Dokter Bikin Ketergantungan, Ternyata Begini Faktanya

Mengutip dari Skincare.com, breakout sendiri memiliki banyak definisi. Akan tetapi, breakout biasanya dijelaskan ketika jerawat muncul pada wajah. Beberapa jenis jerawat yang biasanya muncul seperti jerawat papula, jerawat komedo, jerawat hormonal, dan jerawat lainnya.

Sama seperti jenisnya, penyebab munculnya jerawat juga bermacam - macam mulai dari adanya bakteri hingga faktor hormonal dan masih banyak yang lain.

Perbedaan purging dan breakout memang tidak mudah untuk dikenali. Tetapi, proses kemunculannya bisa dikenali dari komposisi produk perawatan kulit yang digunakan.

Apabila tidak ada kandungan untuk pergantian sel dalam produknya, kemungkinan besar hal tersebut adalah breakout. Namun, jika terdapat bahan yang bisa mempercepat pergantian sel kulit, hal tersebut adalah purging.

Baca Juga: Perhatian! Jangan Lakukan 5 Kesalahan Ini saat Pakai Skin Care Malam

Selain itu, dengan melihat titik lokasi munculnya jerawat kita juga bisa mengidentifikasi antara purging dan breakout. Pada umumnya, purging terjadi di seluruh wajah sekaligus dan berlangsung tidak lama setelah penggunaan produk. Namun, breakout biasanya muncul secara acak dan tersebar. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi purging dan breakout.

1. Cuci wajah secara rutin

Melansir dari Medical News Today, mencuci muka secara rutin sebanyak dua kali sehari, karena bisa membantu mengatasi masalah purging dan breakout. Hal ini dikarenakan, kotoran dan minyak berlebih pada kulit dapat terangkat. Tapi, jangan terlalu sering mencuci muka karena bisa membuat kulit wajah kering.

2. Jangan pencet jerawat

Memencet jerawat mungkin menjadi suatu kenikmatan bagi beberapa orang. Padahal, kebiasaan memencet jerawat ternyata dapat menyebabkan peradangan dan muncul jaringan parut. Alih-alih memencet jerawat, perawatan dengan bahan alami untuk mengurangi munculnya noda.

Baca Juga: Sudah Sering Skincarean Tapi Gak Ada Perubahan, Dr Ziee Ungkap Penyebabnya

3. Kurangi makanan berkarbohidrat tinggi

Dalam studi American Academy of Dermatology, makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat meningkatkan risiko timbulnya jerawat atau memperburuk jerawat.

Makanan yang mengandung karbohidrat tinggi, seperti kue, roti, nasi, dan produk susu skim adalah makanan yang berpotensi menimbulkan masalah ini.

4. Gunakan tabir surya

Sinar Matahari bisa merusak kulit karena menyebabkan peningkatan produksi minyak dan memperparah jerawat.

Maka dari itu, menggunakan tabir surya sangat penting untuk melindungi wajah dari sengatan sinar matahari. Kamu bisa gunakan tabir surya dengan SPF minimal 15 untuk melindungi kulit wajah.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Ini Hal-hal yang Dilarang Saat ‘Jerawatan’

5. Jangan gunakan produk perawatan kulit oil-based

Produk perawatan kulit oil-based biasanya digunakan untuk kulit kering yang hanya memproduksi minyak sedikit.

Meski begitu, produk ini juga dapat menyumbat pori-pori kulit. Oleh karena itu lebih baik untuk menggunakan produk perawatan kulit yang tidak mengandung minyak dengan label "non-comedogenic". Produk tersebut sangat baik untuk kulit yang berjerawat dan sensitif.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sering Salah Kaprah, Apa Beda Purging dan Breakout?"