Sonora.ID - Pada kondisi pandemi saat ini, seluruh aktivitas yang tadinya bisa dilakukan secara offline akhirnya terpaksa dilakukan dalam cara daring atau online, termasuk sekolah.

Namun, kerap kali sekolah secara daring ini tidak bisa dilakukan dengan efektif karena faktor lingkungan yang kurang mendukung, tak heran sang murid pun memilih menggunakan headphone atau earphone untuk memfokuskan diri pada suara dari guru atau pengajar dan terhindar dari suara di lingkungannya.

Dokter Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia dalam program Health Corner di Radio Sonora FM menyebutkan bahwa dengan kondisi tersebut, pemakaian gadget tidak hanya berpotensi merusak mata, tetapi juga telinga.

Baca Juga: Pengaruhi Tumbuh Kembang, Dokter Ungkap Usia Minimal Anak Menggunakan Gadget

“Karena mau fokus, headsetnya volumenya dinaikin, nah itu yang bisa menyebabkan (telinga rusak). Suara bising di atas 85 desibel dalam jangka waktu yang panjang, bisa menyebabkan organ dan syaraf pendengaran menjadi rusak,” jelas dr. Santi menegaskan.

Kondisi rusaknya atau terganggunya fungsi pendengaran tersebut bisa dialami oleh siapapun dan dalam usia berapapun, termasuk anak-anak.

Baca Juga: Langkah Agar si Kecil Tak Kecanduan Gadget, Umur Berapa Anak Boleh Pakai Ponsel?

Maka penting untuk tidak terlalu sering menggunakan headset atau sejenisnya pada saat menggunakan gadget.

Atau kalau pun memang butuh untuk menggunakan headset, volumenya tidak lebih dari angka 60/100 dan tidak dalam waktu yang lama.

“Kita bisa menggunakan aturan 60-60. 60 yang pertama adalah volume headphone atau earphonenya itu hanya boleh 60 persen dari volume maksimal, batasannya memang 60. Lalu 60 yang kedua adalah 60 menit,” sambung dr. Santi.

Baca Juga: Kipas Angin dan AC Bisa Memperparah Dampak Negatif Penggunaan Gadget?

Jadi, ketika sudah menggunakan headphone selama 60 menit, telinga harus diistirahatkan sejenak untuk terhindar dari gangguan syaraf dan fungsi telinga.

Kemudian cara lainnya adalah ketika sang anak sedang melakukan sekolah secara daring, pihak keluarga bisa membantu dengan menyediakan lingkungan yang sunyi atau tidak ramai.

Dengan demikian, sang anak pun tidak membutuhkan volume yang besar untuk bisa fokus dengan pelajaran yang disampaikan oleh sang pengajar.

Baca Juga: Kerja Depan Laptop Terus? Jaga Kesehatan Mata dengan 3 Jus Ini