Ia juga menyesalkan angka pengambilan specimen yang masih rendah yaitu di angka 8,2 artinya 1000 penduduk baru 8 orang yang diperiksa padahal menurut WHO minimal 10 orang per 1000 penduduk.
“Tracing masih kurang. Sekarang terlihat kendor, dinkes harus menggiatkan lagi melakukan tracing dan jangan segan-segan membawanya ke fasilitas PCR,” tukasnya.
Ia memprediksi kasus positif covid di Sumsel tidak akan membludak seperti di India hal ini karena secara umum India berbeda dengan Sumsel baik dari sisi ras, gen, status gizi, dan kesehatan. Menurutnya varian di sana lebih massif bukan hanya satu atau dua jenis saja.
“Peningkatan karena fakor mobilitas dan imunitas sebab itu kurangi mobilitas dan jaga imun tubuh dengan istirahat cukup, makan bergizi, gerak cukup, berpikir positif dan lakukan vaksinasi,” ujarnya.
Baca Juga: Kota Palembang Kembali Terima Jatah Vaksin untuk Masyarakat